Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Dibalik Layar Liputan Akhir Bulan September, Maag kambuh

[Artikel 40#, kategori kesehatan] Terakhir kali maag kambuh parah itu terjadi di bulan April, saat puasa. Dan sekarang kembali kambuh. Akhir bulan September rasanya ini paling parah, sampai 3 hari. Tumbenan.

Jumat dini hari (30/9/22), maag kembali menyerang lambung. Rasanya kali ini saya tahu penyebabnya meski itu rasanya konyol. Gara-gara kecap?

Liputan acara

Ya, benar. Kecapnya bukan sekedar kecap manis, tapi kecap sambel. Perasaan itu baik-baik saja. Saya seharusnya kebal dengan pedas yang tidak seberapa. Namun entah mengapa malah asam lambung naik.

Sialnya, hingga pagi hari, maag masih terasa. Padahal beberapa jam lagi ada acara yang harus didatangin. Tumben, biasanya dikasih minum teh hangat sudah sembuh, ini malah tetap saja. Sampai-sampai saya baru sadar obat maag saya sudah habis.

Terpaksa deh, saat liputan acara dari Smartfren Community, tubuh saya tidak enak. Karena perut juga belum stabil, sampai-sampai saya harus bawa obatnya dengan harapan dapat makan siang pas acara.

Awal Oktober

Saya tidak menyangka satu hari sudah terlewati dan maag belum juga reda. Sempat was-was juga apakah ini maag atau bukan. Dan juga, rumah bakal ramai pada hari Minggu (2/10). Cocok deh. Saya bakal punya waktu sulit untuk kesembuhan.

...

Saya terpaksa mengurangi kopi karena maag masih menyerang. Padahal dengan kopi, konsentasi buat nulis lebih tinggi dan lebih nyaman untuk berpikir.

Di lokasi acara, disediakan kopi. Tubuh yang ngantuk saat itu seharusnya baik-baik saja bila sudah meminum kopi. Sayang saya harus menahan diri dengan mengganti teh manis saj.

Ada-ada saja akhir bulan September ini. 

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Jab Harry Met Sejal, Film India Tentang Pria yang Berprofesi Sebagai Pemandu Wisata

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun