Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Pertandingan Pertama Real Madrid di UCL, Bertandang ke Celtic

[Artikel 27#, kategori Real Madrid] Kejuaraan Eropa kembali bergulir, Real Madrid yang berstatus juara musim lalu masih menggunakan prinsip rendah hati. Tim seolah tidak ingin diunggulkan kembali. Dan kali ini mereka terbang ke Skotlandia berbekal belum terkalahkan di Liga.

Bangun Rabu dini hari ini sangat berat. Selain kurangnya jam tidur karena baru tidur jam setengah 12 malam, ini juga tubuh masih lelah. Ya, alasan futsal malamnya dari jam 7 hingga jam 10 malam.

Celtic luar biasa

Main di Celtic Park, Rabu tanggal 7 September, Madrid dibuat susah oleh tuan rumah. Tidak menyangka saja bahwa Celtic sangat luar biasa di kandang sendiri. Ditambah atmosfer stadion yang penuh dukungan pendukung mereka.

Celtic menunjukkan karakternya dan tidak peduli siapa Real Madrid meski berstatus juara bertahan.  Sempat cemas dengan permainan pressing agresif yang ditunjukkan pemain Celtic, namun Madrid sukses menundukkan tuan rumah.

Pengalaman, ketenangan dan bagaimana Madrid mendominasi Eropa 10 tahun terakhir rasanya hanya itu membedakan keduanya.

Sayangnya, skema yang diterapkan Celtic bukan saja mempengaruhi jalannya pertandingan. Tapi juga membuat pemain paling lama Real Madrid, Benzema harus menepi sebelum babak pertama usai. Sial! 

Hazard sang pembeda

Antara berkah atau sial, Hazard sukses mencetak golnya musim ini di akhir babak kedua. Bahkan ia sukses memberi asis untuk gol kedua Madrid yang dicetak Modric.

Hazard bisa dibilang mendapatkan berkah dari cederanya Benzema. Sedangkan pemain andalan kita, top skore UCL musim lalu harus menerima bahwa ia sedang sial malam ini.

Menderita

Terbayar tentunya dengan hasil yang didapatkan Real Madrid yang sukses membungkam tuan rumah dengan skor telak 3-0. Saya merasa menderita setelah pertandingan karna harus menata tidur kembali. Beberapa bagian tubuh mulai terasa sakit akibat futsal.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh