Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Pertandingan Pertama Real Madrid di UCL, Bertandang ke Celtic

[Artikel 27#, kategori Real Madrid] Kejuaraan Eropa kembali bergulir, Real Madrid yang berstatus juara musim lalu masih menggunakan prinsip rendah hati. Tim seolah tidak ingin diunggulkan kembali. Dan kali ini mereka terbang ke Skotlandia berbekal belum terkalahkan di Liga.

Bangun Rabu dini hari ini sangat berat. Selain kurangnya jam tidur karena baru tidur jam setengah 12 malam, ini juga tubuh masih lelah. Ya, alasan futsal malamnya dari jam 7 hingga jam 10 malam.

Celtic luar biasa

Main di Celtic Park, Rabu tanggal 7 September, Madrid dibuat susah oleh tuan rumah. Tidak menyangka saja bahwa Celtic sangat luar biasa di kandang sendiri. Ditambah atmosfer stadion yang penuh dukungan pendukung mereka.

Celtic menunjukkan karakternya dan tidak peduli siapa Real Madrid meski berstatus juara bertahan.  Sempat cemas dengan permainan pressing agresif yang ditunjukkan pemain Celtic, namun Madrid sukses menundukkan tuan rumah.

Pengalaman, ketenangan dan bagaimana Madrid mendominasi Eropa 10 tahun terakhir rasanya hanya itu membedakan keduanya.

Sayangnya, skema yang diterapkan Celtic bukan saja mempengaruhi jalannya pertandingan. Tapi juga membuat pemain paling lama Real Madrid, Benzema harus menepi sebelum babak pertama usai. Sial! 

Hazard sang pembeda

Antara berkah atau sial, Hazard sukses mencetak golnya musim ini di akhir babak kedua. Bahkan ia sukses memberi asis untuk gol kedua Madrid yang dicetak Modric.

Hazard bisa dibilang mendapatkan berkah dari cederanya Benzema. Sedangkan pemain andalan kita, top skore UCL musim lalu harus menerima bahwa ia sedang sial malam ini.

Menderita

Terbayar tentunya dengan hasil yang didapatkan Real Madrid yang sukses membungkam tuan rumah dengan skor telak 3-0. Saya merasa menderita setelah pertandingan karna harus menata tidur kembali. Beberapa bagian tubuh mulai terasa sakit akibat futsal.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun

Blog Personal Itu Tempat Curhat