Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Pertandingan Pertama Real Madrid di UCL, Bertandang ke Celtic

[Artikel 27#, kategori Real Madrid] Kejuaraan Eropa kembali bergulir, Real Madrid yang berstatus juara musim lalu masih menggunakan prinsip rendah hati. Tim seolah tidak ingin diunggulkan kembali. Dan kali ini mereka terbang ke Skotlandia berbekal belum terkalahkan di Liga.

Bangun Rabu dini hari ini sangat berat. Selain kurangnya jam tidur karena baru tidur jam setengah 12 malam, ini juga tubuh masih lelah. Ya, alasan futsal malamnya dari jam 7 hingga jam 10 malam.

Celtic luar biasa

Main di Celtic Park, Rabu tanggal 7 September, Madrid dibuat susah oleh tuan rumah. Tidak menyangka saja bahwa Celtic sangat luar biasa di kandang sendiri. Ditambah atmosfer stadion yang penuh dukungan pendukung mereka.

Celtic menunjukkan karakternya dan tidak peduli siapa Real Madrid meski berstatus juara bertahan.  Sempat cemas dengan permainan pressing agresif yang ditunjukkan pemain Celtic, namun Madrid sukses menundukkan tuan rumah.

Pengalaman, ketenangan dan bagaimana Madrid mendominasi Eropa 10 tahun terakhir rasanya hanya itu membedakan keduanya.

Sayangnya, skema yang diterapkan Celtic bukan saja mempengaruhi jalannya pertandingan. Tapi juga membuat pemain paling lama Real Madrid, Benzema harus menepi sebelum babak pertama usai. Sial! 

Hazard sang pembeda

Antara berkah atau sial, Hazard sukses mencetak golnya musim ini di akhir babak kedua. Bahkan ia sukses memberi asis untuk gol kedua Madrid yang dicetak Modric.

Hazard bisa dibilang mendapatkan berkah dari cederanya Benzema. Sedangkan pemain andalan kita, top skore UCL musim lalu harus menerima bahwa ia sedang sial malam ini.

Menderita

Terbayar tentunya dengan hasil yang didapatkan Real Madrid yang sukses membungkam tuan rumah dengan skor telak 3-0. Saya merasa menderita setelah pertandingan karna harus menata tidur kembali. Beberapa bagian tubuh mulai terasa sakit akibat futsal.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Jab Harry Met Sejal, Film India Tentang Pria yang Berprofesi Sebagai Pemandu Wisata

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun