Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Setelah 2 Tahun, Akhirnya Ke Jakarta Lagi

[Artikel 3#, kategori Jakarta] Penantian itu akhirnya sirna. Memang, kalau sudah jodoh tidak kemana. Setelah kemarin gagal pergi ke Magelang, kesempatan pergi ke Jakarta tentu tidak disia-siakan. Banyak pertemuan dan kejutan biasanya, apalagi bertemu banyak rekan sesama bloger.

Ya, ini dalam rangka acara ASUS Indonesia seperti sebelum pandemi. Saya menghadiri launching laptop baru di sana nanti. Dari Kota Semarang kali ini tidak semua bisa berangkat. Selain karena dipangkas juga karena beberapa alasan yang terpaksa tidak membuat jadi pergi.

Oh ya, kondisi tubuh juga tidak baik. Masih ada bagian yang masih sakit karena malam sebelum berangkat masih bermain futsal. Tapi kesehatan tetap aman terkendali.

Pesawat

Lumayan bisa berangkat agak siang, jadinya beberapa pekerjaan bisa dituntaskan. Bukan Garuda kali ini, melainkan Citilink untuk berangkat dan Batik Air untuk kepulangan.

Ada sedikit kekhawatiran juga berangkat kali ini terkait powerbank yang sudah saya tulis di blog dotsemarang di sini. Gimana  ya, smartphone yang dibawa ini sekarang baterainya sudah kurang maksimal. Dikit-dikit harus dicolokin.

Sedangkan bawa powerbank, kapasitasnya 20 ribu. Apakah boleh atau tidak dibawa ikut masuk? Pada akhirnya jadi konten juga. Masalah selalu mencari jawaban.

Nginap di aloft Jakarta

Rasanya ini yang pertama menginap di Aloft Hotel Jakarta yang berada di jalan KH. Wahid Hasyim. Lumayan, lebih santai di sini.

Selama 3 hari, dari hari Rabu hingga Jumat atau tanggal 14-16 September, saya ada di sini. Rekan sekamar saya adalah orang yang saya kenal. Seorang guru dan juga bloger tentunya. 

Lokasi acara

Setelah menyapa rekan-rekan dan bertemu di hotel, kami bergegas cari makan siang. Perut tidak bisa dikompromi. Karena dekat dengan Sarinah, kami pergi berjalan kaki.

Ternyata lokasi acara untuk hari Kamis sangat dekat dengan Sarinah, yaitu Djakarta Theater XXI. Intip bangunannya di sini.

...

Masih banyak lagi cerita dari Jakarta, kapan-kapan saya akan ceritakan kembali. Sudah waktu subuh, mari ambil air wudhu. 

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh