Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Cedera Lagi, Lutut Bengkak

[Artikel 102#, kategori futsal] Saya membuka kaos kaki saat pertandingan baru berjalan kurang dari semenit. Ini adalah main ke-4 kalinya menjadi kiper malam ini (14/6). Lho, kok bengkak. Langsung saja saya minta diganti dan keluar.

Padahal bulan Juni ini saya memutuskan bermain sekali dalam seminggu demi meminimalisir cedera. Eh, ini malah cedera juga dan dipastikan bulan Juni akan saya lewatkan begitu saja.

Tidak ingat sama sekali

Saya bingung kenapa lutut saya bengkak begini. Padahal selama main hingga ketiga kalinya, tidak ada benturan sama sekali dengan pemain lawan yang membuat saya merasa kesakitan.

Yang saya tahu, saya terlalu bersemangat untuk menepis bola dengan sering menjatuhkan tubuh (menerjang). Saya menyukai setiap atraksi yang saya lakukan, namun kalau jadinya begini, mungkin saya akan berhenti melakukannya.

Khawatir

Saya sangat khawatir hingga memutuskan pergi lebih awal dari tempat futsal. Padahal masih ada 1 jam lagi permainan. Yang aneh, lutut bengkak tapi sakitnya biasa aja. 

Bangun pagi harinya, bengkaknya tambah besar. Beberapa kali saya kompres dengan air es dan minum obat pereda nyeri. Saya harap bengkaknya tidak akan lama.

Entah, apakah saya akan benar-benar berhenti bermain futsal atau istirahat dengan waktu lama. Rasanya cedera kali ini buat trauma.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh