Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Bayarin Hutang Orang Lain

[Artikel 20#, kategori keluarga] Saya tak pernah berharap dan tidak ingin berhutang dengan kondisi apapun saat ini. Bahkan, 5 tahun belakangan saya bebas hutang. Namun entah kenapa memasuki tahun 2022, malah saya bayarin hutang orang lain.

Begitu mudah sekali uang yang saya simpan itu melayang. Padahal hasil jerih payah dari blog. Apalagi tidak mudah mendapatkan penghasilan dari blog yang tidak begitu mengandalkan adsen. Mau gimana lagi, demi keluarga.

Bayarin hutang

Saya mengerti mengungkapkan ini terasa buruk dimata orang lain. Tapi, tujuan saya menulis ini untuk mengingat kembali saat saya sudah berada di masa depan.

Halo, saya dari masa depan. Perjuanganmu hari ini semoga terbalas dan kamu baik-baik saja. Tidak apa-apa, lagian ini juga demi keluarga.

Apa yang terjadi? Saya mau nggak mau bayarin hutang yang tidak saya lakukan. Marah sekali rasanya pada diri sendiri.

Saya pikir hidup saya aman karena tidak terbelenggu hutang, eh malah tetap saja saya yang ikut berjuang. Tahu gitu di umur sekarang, saya tidak akan sia-siakan masa muda yang masih begitu polos soal uang.

Entah sampai kapan saya harus ikut berjuang karena hutang orang lain. Apakah kehidupan sebelumnya saya memiliki kesalahan sehingga harus menderita sekarang? Atau ini hanya cara Tuhan saja memberi cobaan. Semoga saja.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Jab Harry Met Sejal, Film India Tentang Pria yang Berprofesi Sebagai Pemandu Wisata

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun