Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Dikasih Deker Lengan

[Artikel 105#, kategori futsal] Akhirnya niat teman mau kasih pelindung lengan terwujud juga setelah awal bulan sempat bilang. Namun baru dikasih minggu kedua karena ketinggalan. Bersyukur punya ini, meski tidak menjamin bahwa cedera tidak akan datang lagi.

Lama tidak memperbarui artikel tentang futsal, khususnya di bulan Oktober. Alhamdulillah, cedera mulai berangsur dan rasanya saya hanya akan fokus pada hari Selasa saja. Hari Kamis? Lupakan.

Deker lengan

Apa maksudnya coba? Sepertinya rekan futsal saya ini kasian lihat saya sering cedera. Atau malah inginnya saya terus jadi kiper. Padahal saya tidak ingin kembali jadi kiper karna posisi ini lebih rentan cedera ketimbang posisi lainnya.

Tapi, tetap saya harus mengucapkan terima kasih. Niat tulusnya adalah bentuk menghargai dan saya menghormatinya. 

Miskin sekali saya sebenarnya. Sepatu yang saya pakai ini sebenarnya juga diberi sama rekan futsal yang lain. Entah ada apa dengan keberuntungan yang saya miliki. Mari bersyukur saja atas rejeki yang diberikan lewat mereka.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya