Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Ketika Buah Mangga Tidak Dipetik

[Artikel 11#, kategori buah] Bulan Oktober ini, pohon buah mangga dan jambu kompak berbuah. Seperti sedang di surga, menikmati hidup hanya dengan memetik saja. Untuk jambu, rasanya belum berhenti berbuah sejak bulan Agustus. Sedangkan mangga dari bulan September. Namun saat ditegur security rumah, saya baru sadar terlalu mengambaikannya.

Bila buah jambu sudah menjadi pemandangan biasa yang akhirnya menjadi sampah di jalan-jalan, kali ini ada buah mangga yang ikut jadi sampah. Berserakan dan pecah, sehingga menarik perhatian para serangga.

Saya terus mengabaikannya karena masih terlihat hijau buahnya. Ternyata hari demi hari, buahnya terus bertambah dan beberapa malah jatuh ke tanah. 

Yang menjadi perhatian adalah beberapa buah yang sudah separuh karena dimakan binatang. Kelelawar? Atau burung? Entahlah. Jadi pemandangan tidak mengenakkan saat terlihat busuk saat melintas di bawah pohonnya.

Dipetik juga

Pak security menyapa saya dan menganjurkan untuk memetik seluruh buahnya. Selain karena disayangkan, apalagi mangga manalagi, buah yang tidak dipetik akan dimakan binatang dan bertebaran di tanah.

Yasudah, saya tidak ingin mengabaikan nasehat tersebut. Terkadang, saya berpikir bahwa surga itu yang terlihat indah, gimana cara membersihkannya.

Maksudnya, saat punya pohon jambu dan mangga yang tinggal petik dengan rasanya yang manis, pasti ada sisi buruknya. Nah, saya merasakan sisinya tersebut.

Tiap pagi harus bersihkan daun-daun dan juga buahnya yang ada di tanah. Rasanya juga tidak akan pernah selesai membersihkannya. Pasti ada jatuh lagi, kalau nggak daun ya buahnya.

Itu membuatnya jadi terlihat sampah yang mengganggu. Saya selalu menganggap pagi hari adalah olahraga yang menyenangkan. Penuh peluh keringat dan pegal karena harus setiap saat.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Jab Harry Met Sejal, Film India Tentang Pria yang Berprofesi Sebagai Pemandu Wisata

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun