Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Ketika Branding Gagal

[Artikel 155#, kategori dotsemarang] Lagi, dan ini semakin intens. Apa yang sudah dibangun dari waktu ke waktu, bertahan dengan modal keteguhan dan berdiri paling tinggi, ternyata tidak dapat membantu. Hanya sebuah nama, dotsemarang kembali terpinggirkan. Parahnya, itu tidak sekali.

Saya tak menyangka akan berada di titik ini. Terdiam, kesal sendiri dan dunia seolah tidak adil. Seperti sebuah karakter yang punya nama besar, namun karena dia miskin, ia dikucilkan karena dianggap tidak setara. 

Apalagi, alasannya demi harga diri. Karakternya tetap disalahkan karna dianggap tidak punya upaya dan harus seragam dengan mereka yang dilabeli berbayar.

Branding gagal

Semua yang saya katakan di media sosial maupun di blog tentang branding seakan sia-sia. Apalagi dijadikan contoh sebagian orang. Gimana mau jadi panutan jika diri sendiri gagal.

Luar biasa dampaknya. Perjalanan panjang yang sudah dibangun secara khusus dengan cukup banyak merasakan penderitaan kalah dengan kenyataan. Waktu benar-benar membunuh.

Jangan gunakan yang murahan

Saya tidak ingin menyalahkan siapa-siapa. Ini semua memang sudah waktunya saja untuk berada di titik ini. Mungkin seperti perasaan Ronaldo yang terus tidak menyenangkan di Manchester United. Nama besar dan sejarah panjangnya tidak terpakai kala pelatih tidak melihatnya sebagai solusi dan tujuan.

Dotsemarang yang dibangun dengan banyak kisah orang-orang hingga harus bertahan agar namanya tidak hilang, kini hanyalah blog biasa saja yang dianggap sama dengan orang yang baru merintis dalam dunia blogging.

Karena menggunakan platform gratisan, blog dotsemarang disamaratakan dengan blog murahan yang tiap orang bisa membuatnya. 

Ya, tahun 2022 adalah tahun tidak menyenangkan. Saya tidak menyesal tetap bertahan dengan platform gratisan. Semoga nama dotsemarang terus ada dan tetap produktif.

...

Bulan September, blog dotsemarang dipermalukan secara terang-terangan meski hanya di dalam grup. Bulan Oktober, blog dotsemarang adalah blog mas-mas biasa yang baru belajar gimana cara menulis yang benar menggunakan blog.

Roda terus berputar dan saya sekarang berada di bawah. Hanya itu saja.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh