Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Futsal : Kembali Main Hari Kamis

[Artikel 106#, kategori futsal] Akhirnya kembali lagi bermain hari Kamis setelah beberapa bulan absen tidak hadir. Ya, semenjak cedera saya memutuskan bermain sekali seminggu saja tiap hari Selasa. Keputusan kembali bermain hari Kamis selain ajakan lagi, juga karena dirasa lutut sepertinya baik-baik saja.

Ternyata main hari Kamis sekarang durasinya sama seperti hari Selasa, sama-sama 3 jam. Eh, atau saya saja yang lupa. Nggak deh, dulu main dari jam 7 sampai jam 9 saja. Sekarang sampai jam 10 malam.

Wajah-wajah baru

Berasa orang baru ketika tiba di sana karena sudah lama tidak bertemu. Hal pertama yang saya kabarin adalah cedera sebagai alasan kenapa tidak pernah datang lagi.

Meski kondisinya sudah baik pun, saya memilih membatasi diri. Dua kali seminggu itu terasa berat, makanya main futsal sebulan terakhir saya habiskan di hari Selasa.

Waktu yang ditunggu tiba juga, saya sudah berada di bawah mistar gawang. Semoga tidak apa-apa pikiran saya berkata dengan waswas. 

Banyak wajah-wajah baru yang terlihat, terutama pemain yang dibawa pak Dosen. Sepertinya mereka adalah mahasiswanya. Pak Dosen memang selalu baik kepada mahasiswanya.

...

Ternyata waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam. Alhamdulillah, semua baik-baik saja. Meski permainan terakhir tim yang saya bela kena bantai oleh para mahasiswa yang dari beberapa permainan awal, mereka sering kalah.

Mari pulang, dan beristirahat.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Piala Usia U-23: Timnas Untuk Pertama Kalinya Kalahkan Korea Selatan