Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Plot Twist : Izin Nikah

[Artikel 26#, kategori keluarga] Dari sekian kisah yang terjadi setahun belakangan, saya tidak menyangka akan mendapat kabar ini. Suara beliau yang awalnya nyaring lewat telepon, berubah pelan dan memohon izin. 'Bapak ingin nikah lagi, boleh ya?'

Seketika perasaan saya campur aduk, mengingat ini baru 100 hari almarhum Ibu. Namun dengan mudahnya saya mengatakan 'terserah Bapak'.

Plot Twist

Manusia tidak akan pernah bisa berubah, saya percaya itu. Sebaik apapun dia berjuang dan terlihat berbeda, nyatanya hanya menunggu waktu saja.

Tahun 2022 adalah tahun paling menyedihkan dalam hidup saya mengenai keluarga. Dua adik yang nggak jelas apa yang dilakukan, Ibu yang sudah berjuang tapi tetap harus berpulang dan sekarang, pria yang menjadi suami si Ibu mendadak izin nikah.

Apakah saya harus bahagia karena akan bertemu Ibu baru dan memiliki adek lain di umur sekarang? Entah apa yang dipikirkan si Bapak yang alasannya menikahi seorang wanita yang telah memiliki anak (janda).

Saya sangat menderita dengan perasaan yang tidak bisa berbuat apa-apa. Tidak punya uang disaat genting, dan tidak berada di samping keluarga saat suasana penting.

Adik-adik saya terus berulah sampai berani berbohong kepada kakaknya yang sedang berjuang ingin melepas masa lajang dengan rajin menabung. Apalagi umur yang sudah tidak matang, ada saja yang kelakuan yang membuat pusing tujuh keliling.

Dari sekian situasi dan masalah yang silih berganti datang, kabar si Bapak yang menikah lagi seperti sebuah cerita film yang tidak disangka-sangka.

Tapi, sebagai laki-laki, mungkin berpikir itu wajar. Apalagi si Bapak mungkin menderita dan kesepian. Namun sebagai anak, entah kenapa keputusan tersebut terasa menyesakkan.

...

Andai saya diberi kesempatan kedua seperti cerita di komik-komik, saya ingin memutar waktu. Membawa informasi masa depan saat saya terbangun menjadi diri saya sewaktu kecil.

Saya tidak ingin kejadian di masa depan berulang kembali. Saya ingin membahagiakan Ibu dan adik-adik saya. Membuat jalan terbaik buat mereka.

Sayangnya, itu hanya imajinasi saja. Mari doakan si Bapak dan keluarga agar tetap bahagia. Sehat selalu buat kita semua.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Piala Usia U-23: Timnas Untuk Pertama Kalinya Kalahkan Korea Selatan