Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Kedatangan Rombongan Besar

[Artikel 47#, kategori rumah] Akhirnya mereka tiba, Selasa malam (6/12). Pemilik rumah (keluarga) kali ini datang dengan rombongan besar. Bukan hanya keluarga lainnya tapi juga orang-orang yang akan main badminton dengan instansi di Kota Semarang.

Mendadak waktu terasa sedikit kala harus menjemput mereka yang datang malam hari. Ya, di rumah masih ada perbaikan pipa air yang mendadak rusak beberapa hari sebelum mereka datang.

Agenda lain, bermain futsal, sepertinya bakal berantakan kali ini. Pokoknya malam ini malam paling sibuk.

Hingga setengah 7 malam, saya masih di rumah yang seharusnya segera menuju bandara menjemput mereka.  Saya jadi panik sendiri karenanya. Dalam pikiran, ini kenapa pipa air pada bermasalah juga sih.

Main badminton

Jadi, ada belasan orang yang kali ini datang bareng keluarga. Mereka sama seperti tahun lalu yang akan latih tanding dengan orang-orang di Kota Semarang. Di sini maksudnya adalah antar instansi pemerintahan.

Saya sendiri sudah sibuk mencari lapangan badminton dari 2 bulan lalu. Ada banyak lapangan yang saya temukan dan ingin saya bawa ke blog dotsemarang. Namun entah kenapa sekarang jadi hilang semangatnya.

...

Dipastikan minggu kedua bulan Desember rumah sangat rame. Dan saya bakal sulit membagi waktu seperti biasanya saat pemilik rumahnya datang. Sehat selalu buat diri sendiri.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya