Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Akhirnya, Tinggal Berdua



Saya bangga sekali dengan apa yang saya kerjakan. Membangun kerajaan saya sendiri seperti mereka, orang-orang hebat yang udah berbuat. Saya kagum dengan google yang katanya saat berdiri dimulai dari garasi rumah. Rintangan terus mereka dapatkan, dan sekarang? Lihat saja, siapa mesin pencari raksasa saat ini.

Jadi ingat waktu ditelpon orang rumah, khususnya ibu. Orang yang paling berharap anak-anaknya menjadi berguna meski dideadline untuk lulus dahulu. Saya hanya bilang, ini lho saya punya kantor sendiri dengan belasan orang didalamnya. Mereka bukan sekedar bekerja tapi mengikat diri sebagai keluarga.

Waktu ternyata berlalu tanpa malu. Bulan Maret 2013, tepat ulang tahun dotsemarang. Saya sekarang cuma berdua. Orang-orang yang begitu dibanggakan kini hanyalah sebuah status di timeline atau photo kenangan yang tersimpan rapi di album facebook.

Entahlah, semua orang berhak mengklaim diri mereka adalah benar. Tapi tak pernah ada yang merasa ada bersama dengan dotsemarang. Saya harus menerima konsekuensi atas apa yang saya perbuat setelah berperang dengan kejelasan siapa saya.

Saya banyak belajar sekarang, ternyata tak pernah ada orang yang setia. Bahkan, keluarga kandung sendiri. Semua ingin dimengerti tanpa berbuat diri. Intinya adalah harga diri paling tinggi.

Bismillah, semoga ini adalah kekuatan terakhir saya untuk terus berjuang. jangan lagi terkikis akan kebodohan diri sendiri. Saya masih ingat dengan apa yang dikatakan presiden Amerika, "jangan selalu meminta yang terbaik dari negaramu, tapi berikanlah yang terbaik untuk negaramu"!

Selamat ulang tahun dotsemarang yang ketiga.
Semoga semua yang datang merayakanmu bukan karena mereka percaya kamu tapi karena mereka tahu kamu adalah bagian mereka dulunya.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun

I Will Never Let You Go, Drama China Kolosal Tentang Putri Pengemis dan Pangeran Bertopeng