Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2025

Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Indonesia Gagal Melangkah ke Piala Dunia 2026: Sebuah Catatan Kritis

Gambar
[ Artikel 67#, kategori sepakbola ] Inginnya mengukir sejarah, eh malah jadi bahan cari celah dan kritik sana-sini. Mimpi Piala Dunia yang tadinya sudah di depan mata, kini harus pupus begitu saja. Sungguh ironi, tapi inilah kisah perjalanan Timnas Indonesia kali ini. Mereka harus menutup perjalanan panjang kualifikasi usai kembali takluk di hadapan Irak . Minggu dini hari, 12 Oktober 2025, adalah momen yang mungkin akan dikenang (dan disesali) oleh segenap penggemar sepak bola dan seluruh masyarakat Indonesia. Perjalanan panjang Tim Nasional kita harus terhenti di Stadion King Abdullah Sports City, dalam lanjutan putaran keempat Grup B. Jujur saja, melawan Irak — yang notabene peringkatnya jauh di atas Indonesia dan bahkan lebih tinggi dari Arab Saudi (yang beberapa hari sebelumnya sudah mengandaskan kita) — ada rasa pesimis yang menyelimuti. Pengalaman dan peringkat mereka memang jauh di atas kita. Wajar rasanya jika rasa pesimis itu muncul, meskipun harapan akan sebuah keajaiban...

Pembagian Jatah

Gambar
[ Artikel 7#, seni bertahan hidup ] Ada pemandangan yang tidak biasa pagi ini. Tumpukan mie instan , kopi , teh , dan beberapa minuman lain tertata rapi di tempat pengambilan jatah bulanan. Wah, ini betul-betul rezeki yang tak terduga! Alhamdulillah , saya bisa memulai dan menjalani bulan Oktober ini dengan penuh kejutan yang menyenangkan. Dugaan saya, orang rumah baru saja selesai belanja bulanan dalam skala besar semalam. Pembagian jatah seperti ini sebetulnya bukan kejadian langka, hanya saja memang jarang sekali terjadi. Tentu saja, saya menyambut pemberian ini dengan suka cita. Jumlahnya memang tidak cukup untuk stok satu bulan penuh, namun nilai dari kejutan ini jauh lebih besar dari kuantitasnya. Saya sangat menghargainya. Kapan lagi saya bisa menikmati mie instan ? Akhir-akhir ini, kehadiran mie instan terasa seperti sebuah kemewahan tersendiri. Memang tidak banyak, namun ini lebih dari cukup, mengingat beberapa bulan belakangan menu harian saya didominasi oleh nasi dan sayur P...

Drama Rice Cooker Mini dan Perjalanan Mencari Ganti

Gambar
[ Artikel 6#, seni bertahan hidup ] Hari kedua di bulan Oktober, saya harus terima nasib terjebak dalam skenario yang benar-benar di luar kepala. Sore itu, waktu terasa lambat sekali, apalagi buat mereka yang mendamba cepat-cepat sampai rumah. Tapi, saya malah mandek di depan Pasar Mrican. Pertanyaan klise muncul: apa sih yang sebenarnya saya lakukan di sini? Kamu mungkin ingat cerita saya sebelumnya soal rice cooker mini kesayangan yang colokan listriknya kembali rewel. Padahal, belum genap sebulan rasanya benda mungil itu diperbaiki, tapi kok ya sudah ngadat lagi. Saya mulai berpikir, daripada harus mengeluarkan uang perbaikan yang nominalnya sudah setengah harga barang baru, lebih baik saya cari alternatif. Akhirnya, saya coba peruntungan mencari barang bekas di Facebook Marketplace . Alhamdulillah , ada yang jual! Drama Dapur Setelah berkomunikasi, penjualnya setuju menurunkan harga dari Rp30 ribu menjadi Rp20 ribu . Maklum, harga barunya saja hanya berkisar Rp30 ribuan, ja...

Halo Oktober, Perayaan yang Gagal

Gambar
[ Artikel 156#, kategori catatan ] Awal bulan, harapan baru . Begitu, kan, seharusnya? Saya sendiri ingin menyambutnya dengan semacam perayaan , meskipun sangat sederhana. Namun, yang terjadi malah sebaliknya. Entah ini bisa disebut kisah lucu atau memang nasib yang lagi sial? Saya hanya berharap kesialan ini tidak betah menemani saya sepanjang bulan ini. Rabu, 1 Oktober 2025. Pagi di Kota Semarang itu rasanya sangat cerah . Langit biru yang beberapa hari kemarin seolah "tenggelam" karena mendung, akhirnya kembali menampakkan diri. Tentu ini kabar gembira, yang sayangnya tidak berlangsung lama. Urusan Bayar Tagihan Menjadi dewasa itu, ya ampun, tidak semudah yang dikira. Bagi sebagian orang yang bekerja dan baru saja menerima gaji, mereka pasti sudah bersiap-siap untuk "dipotong" oleh cicilan yang telah mereka pinjam. Entah itu tagihan cicilan rumah, kendaraan, sampai pinjaman sana-sini. Saya, dalam beberapa tahun belakangan, mengalami fase ini. Bedanya, saya tidak ...