Pria Tidak Berdaya
[Artikel 7#, seni bertahan hidup] Ada pemandangan yang tidak biasa pagi ini. Tumpukan mie instan, kopi, teh, dan beberapa minuman lain tertata rapi di tempat pengambilan jatah bulanan. Wah, ini betul-betul rezeki yang tak terduga! Alhamdulillah, saya bisa memulai dan menjalani bulan Oktober ini dengan penuh kejutan yang menyenangkan.
Dugaan saya, orang rumah baru saja selesai belanja bulanan dalam skala besar semalam. Pembagian jatah seperti ini sebetulnya bukan kejadian langka, hanya saja memang jarang sekali terjadi.
Tentu saja, saya menyambut pemberian ini dengan suka cita. Jumlahnya memang tidak cukup untuk stok satu bulan penuh, namun nilai dari kejutan ini jauh lebih besar dari kuantitasnya. Saya sangat menghargainya.
Kapan lagi saya bisa menikmati mie instan? Akhir-akhir ini, kehadiran mie instan terasa seperti sebuah kemewahan tersendiri. Memang tidak banyak, namun ini lebih dari cukup, mengingat beberapa bulan belakangan menu harian saya didominasi oleh nasi dan sayur Pare. Lumayan, ada variasi yang membuat selera makan kembali bergairah.
Terkadang, hidup bisa terasa membosankan ketika kita terus-menerus melakukan rutinitas yang sama. Namun, saat ada sedikit saja perubahan—meskipun sesederhana jatah kopi dan mie instan—kebahagiaan yang dirasakan sungguh berarti dan mencerahkan hari.
Terima kasih sekali lagi untuk kejutan yang manis ini.
Artikel terkait :
Komentar
Posting Komentar