Pria Tidak Berdaya
[Artikel 86#, kategori Real Madrid] Tahun lalu, performa Real Madrid saat menghadapi rival abadi mereka, Barcelona, memang sangat mengecewakan. Empat kekalahan dalam satu musim, sebuah aib yang rasanya tidak pantas untuk dikenang. Namun, musim berganti, dan harapan selalu muncul. Kali ini, pertemuan El Clásico perdana musim 2025/2026 tersaji di Santiago Bernabéu.
Jujur, kenikmatan dari pertandingan besar yang sudah dinanti-nanti ini sedikit hilang bagi saya. Maklum, saya baru terbangun menjelang berakhirnya babak pertama. Rasanya sangat menjengkelkan ketika ketinggalan momen-momen emas dari menit awal.
Sebelum terciptanya gol pembuka, Madrid sebenarnya sudah mencetak gol lewat kaki Kylian Mbappé, sayang sekali dianulir wasit karena dianggap offside.
Real Madrid hari ini
— Asmari (@ASMARIE_) October 26, 2025
Elclasico
Real Madrid vs Barcelona
22.15 Wib#HalaMadrid
Gol yang dinanti akhirnya tercipta juga! Berawal dari pergerakan cemerlang Jude Bellingham, sebuah umpan terobosan matang sukses disodorkan. Mbappé yang berada di posisi tepat tidak menyia-nyiakan kesempatan, mencetak gol pertama untuk Madrid dan gol resminya di El Clásico.
Namun, keunggulan itu tak berlangsung lama. Sekitar 15 menit kemudian, giliran Barcelona yang menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Kesalahan fatal Arda Güler harus dibayar mahal oleh tim.
Menjelang tirai babak pertama ditutup, Jude Bellingham kembali menunjukkan magisnya. Menerima umpan yang benar-benar 'kosong' di muka gawang Barcelona, dia dengan mudah menjebol jala lawan. Real Madrid pun menutup babak pertama dengan keunggulan 2-1, dan skor ini bertahan hingga peluit panjang babak kedua berbunyi.
Di balik dua gol resmi tersebut, saya melihat Mbappé sebenarnya lebih banyak mencetak gol. Ada momen tendangan penalti yang sayangnya berhasil diantisipasi oleh kiper Barcelona. Demikian pula dengan Bellingham. Ada satu aksi individu Brahim Díaz yang menembus pertahanan Barça, menyodorkan umpan ke Bellingham, dan berbuah gol, tetapi sayangnya dianulir karena posisi Brahim saat menerima bola sudah offside terlebih dahulu.
Selain menempatkan Mbappé sebagai Player of the Match dalam pertandingan Pekan ke-10 La Liga ini, satu nama yang juga mencuri perhatian adalah Lamine Yamal.
'Bara api' yang sudah ia tunjukkan sebelum pertandingan ternyata berujung pada keributan saat laga berakhir. Momen provokasi terhadap Dani Carvajal—yang notabene adalah seniornya di Timnas Spanyol—membuat suasana semakin memanas.
Tak pelak, pemandangan kerusuhan antar pemain pun pecah di lapangan. Para pemain Madrid tampak mengincar Yamal. Seluruh staf tim bahkan harus turun ke lapangan demi menetralkan situasi yang sudah tak terkontrol.
...
Dengan kemenangan penting di El Clásico ini, Real Madrid kokoh memimpin Klasemen sementara La Liga dengan total 27 poin dari 10 pertandingan. Sementara itu, sang rival abadi tertahan di urutan kedua dengan selisih 5 poin.
Ini adalah hasil positif yang sangat dinanti, apalagi setelah rekor buruk musim lalu. Saya berharap Real Madrid di bawah asuhan Xabi Alonso bisa segera memanfaatkan momentum ini, karena kompetisi Liga Spanyol ini masih sangat panjang.
Artikel terkait :
Komentar
Posting Komentar