Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Pembuka La Liga 2025/2026: Madrid Menang Tipis 1-0 atas Osasuna, tapi Kok Kurang Greget?

[Artikel 84#, kategori Real Madrid] Musim baru La Liga 2025/2026 akhirnya dimulai, dan Real Madrid, tim kesayangan, membuka langkah dengan kemenangan 1-0 atas Osasuna di Santiago Bernabeu. Tapi, jujur saja, kemenangan ini terasa agak hambar untuk tim sekaliber Madrid. Skor tipis 1-0? Hmm, rasanya seperti makan nasi goreng tanpa telur—kurang nendang!

Sayangnya, saya malah melewatkan pertandingan pembuka ini. Iya, saya nggak nonton! Entah kenapa, hari itu saya sibuk dengan urusan lain, sampai urusan scrolling media sosial pun ikut terbengkalai. Apa kabar saya waktu itu? Mungkin lagi sibuk merenung atau keasyikan ngopi di sudut warung, entah lah. Yang jelas, momen seru La Liga ini terlewat begitu saja.

Mbappe Jadi Penyelamat Lewat Titik Putih  

Di laga ini, Madrid memang mendominasi permainan, tapi Osasuna bukan lawan sembarangan. Mereka membangun tembok pertahanan yang kokoh, membuat anak-anak asuhan Xabi Alonso frustrasi. 

Serangan demi serangan Madrid seolah mentok di dinding beton. Untungnya, di menit ke-50, wasit menunjuk titik putih setelah pelanggaran di kotak penalti. Kylian Mbappe, si penutup peluang, maju sebagai eksekutor dan… gol! Skor 1-0 akhirnya membuka kebuntuan.

Menjelang akhir laga, Osasuna harus bermain dengan 10 orang setelah salah satu pemain mereka diganjar kartu merah. Tapi, entah kenapa, Madrid gagal memanfaatkan keunggulan jumlah pemain ini. Skor tetap bertahan 1-0 hingga peluit panjang berbunyi. Kemenangan? Iya. Memuaskan? Belum tentu.

Musim Baru, Harapan Baru?

Kemenangan tipis ini memang masih jauh dari kata meyakinkan untuk tim sebesar Real Madrid. Apalagi dengan Xabi Alonso di kursi pelatih, ekspektasi fans pasti tinggi. Saya sendiri berharap para pemain segera nyetel dengan taktik baru yang dibawa Xabi. 

Musim masih panjang, dan saya yakin Madrid punya potensi untuk menggebrak. Tapi, untuk saat ini, kemenangan 1-0 ini rasanya seperti secangkir kopi yang kurang gula—ada, tapi kurang mantap.

Nah, apa kabar laga pembuka La Liga di hati kalian? Ceritain dong di kolom komentar, apa yang bikin kalian excited atau justru kecewa dari laga ini. Dan, doain saya biar nggak ketinggalan pertandingan seru berikutnya, ya!

..

Pertandingan kali ini juga jadi ajang debut buat Xabi Alonso sebagai pelatih dan juga, salam pembuka dari Franco Mastantuono yang juga menjalani pertandingan pertamanya. 

Pemain muda ini baru berusia 17 tahun dan baru bergabung pada Juli 2025. Dan hampir saja mencetak gol andai kiper gagal menepis tendangan kirinya di dalam kotak pinalti.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh

Mengenal Istilah Jam Kerja Hotel; Split atau Double Shift

Pria Tidak Berdaya