Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Juli 2025, Penghasilan Adsense Terendah!

[Artikel 172#, kategori dotsemarang] Pagi ini saya buka dashboard Google Adsense, dan… astaga, rasanya kayak ditampar realita. Penghasilan blog di bulan Juli 2025 ini bikin rekor terendah sepanjang sejarah ngeblog saya. Bayangin, cuma Rp7.000! Iya, tujuh ribu rupiah, bukan tujuh juta.  Bukan cuma di bawah ekspektasi, tapi udah di bawah tanah!

Selama ini saya pikir penghasilan belasan ribu per bulan di tahun 2025 udah cukup bikin nelangsa. Eh, ternyata Juli kasih kejutan: lebih rendah lagi! Buah yang jatuh dari pohon ternyata bisa lebih jauh dari yang dibayangkan, ya. 

Dengan Rp7.000, mau beli apa? Beras 1 kg aja masih kurang, apalagi mimpi beli kopi kekinian biar bisa nulis blog sambil ngopi-ngopi estetik. Sebagai blogger sejati (atau mungkin blogger nekat?), realita ini bikin saya mikir keras. 

Dulu, mimpi ngeblog itu tentang berbagi cerita, pengalaman, sambil nyanyi-nyanyi kecil kalau Adsense ngasih gajian. Tapi sekarang? Jalan menuju payout Rp1,3 juta dari Google Adsense rasanya kayak lari maraton di gurun. 

Sampai tulisan ini dipost, saldo Adsense saya baru nyampe Rp800 ribu. Itu pun setelah hampir 3 tahun ngeblog tanpa pernah narik sepeser pun! Apa kabar mimpi financial freedom? Apa iya harus nunggu 4 tahun lagi buat ngerasain cair dari Adsense?

Tapi, di balik kegalauan ini, saya cuma bisa ketawa kecil sama diri sendiri. Ngeblog itu kan bukan cuma soal duit, tapi soal passion, kan? (Atau ini cuma penghiburan diri biar ga patah semangat? ) Mungkin ini saatnya saya introspeksi: apa kontennya kurang menarik? Atau algoritma Google lagi bikin prank? 

Yang jelas, perjuangan blogger macam saya ini belum selesai. Buat temen-temen yang juga ngeblog dan ngalamin hal serupa, ceritain dong di kolom komentar! Apa sih rahasia kalian biar Adsense tetep ngalir? Atau kalian juga lagi sabar nunggu payout kayak saya? Mari kita saling menyemangati di tengah badai algoritma ini! 

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

Mengenal Istilah Jam Kerja Hotel; Split atau Double Shift

Pria Tidak Berdaya