Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s...

Kembali Mengonsumsi Quaker di Tahun 2025

[Artikel 14#, kategori Produk] Saya tidak sengaja sebenarnya kembali membelinya usai melihat harganya yang lagi promo di bawah 40 ribu. Kebenaran, saya sedang di minimarket yang jauh dari tempat tinggal untuk mendatangi acara di Mal Tentrem di akhir pekan, Sabtu kemarin (1/2).

Quaker, nama produk yang familiar karena saya pernah mengonsumsinya pada tahun 2020. Bahkan, menemukan produk serupa namun harga lebih murah. Entah kenapa akhirnya saya berhenti memakan produk dari gandum tersebut.

Kini, pikiran saya mendadak diajak berpikir keras. Menimbang segala hal demi meringankan pengeluaran bulanan. Dengan pertimbangan tersebut, saya membawanya ke meja kasir dan membayarnya di sana.

Tidak ada timun bulan Februari

Karena sudah membeli Quaker, saya berinisiatif tidak membeli timun yang biasanya membelinya tiap minggu. Harganya 7 ribu dan dikonsumsi selama sepekan.

Karena tujuannya mengincar serat, maka adanya Quaker bisa menutupin kebutuhan serat di tubuh saya. Apalagi makan timun 1 hari sekali akhir-akhir ini tidak mampu membuat saya merasa nyaman saat pergi ke toilet.

Mungkin ini solusi pendeknya dan juga bagaimana saya mengatur pengeluaran. Ya, semoga saja ini sesuai harapan dan saya bisa lebih hemat lagi.

📝 Update 18 Februari : Lagi-lagi di luar harapan yang tidak terbukti. Niatnya ingin melewati bulan Februari dengan Quaker. Eh, pertengahan bulan sudah habis aja. Gagal lagi deh.

Ya, rencananya dimakan untuk memenuhi serat saja sehingga makannya pelan-pelan. Tapi seiring waktu, malah sering kelaparan dan terpaksa dimakan. Ketimbang beli jajan lagi, yasudah akal pikiran mengiya-iyakan saja.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile