Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

7 Bulan : Agak Tenang ?

[Artikel 12#, kategori Keuangan] Usai mendapatkan pinjaman baru kemarin, keuangan setidaknya agak tenang. Namun meski begitu, harus hati-hati karena bila tidak malah jadi bumerang. Bismillah, semoga ada pemasukan yang datang bulan ini.

Pinjaman baru memang membuat lega. Hanya saja, saya harus melewatinya dengan membayarnya tiap bulan hingga tahun depan. 

Jika tidak ada pemasukan, sama saja bunuh diri. Situasinya sekarang seperti sedang berperang melawan waktu. Ide saya adalah 3 bulan ke depan, saya masih bisa membayar cicilannya. Namun setelah itu, akan jadi pertaruhan.

Entah apakah harus menjual barang atau kembali mengambil cicilan demi menutup lubang beberapa bulan ke depannya lagi. Jika ngambil lagi, resikonya adalah cicilan bulannya semakin bertambah.

Namun kabar baiknya, harapannya masih panjang. Mirip beli masa aktif kartu seluluer. Yah, saya harap baik-baik saja dan sangat berharap ada pekerjaan yang masuk untuk dotsemarang.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya