Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s...

Bulan Keempaat, Jual Aset

[Artikel 7#, kategori Keuangan] Awal bulan ini saya sedikit beruntung karena tidak sengaja mendapatkan voucher Indomaret yang saya temukan di goodie bag. Itu adalah dari acara GIIAS Semarang sebelumnya. Tidak menyangka diselipkan di sana. Tapi, itu tidak akan menyelesaikan permasalahan utamanya.

Tidak terasa 4 bulan berlalu begitu saja. Keberuntungan saya semakin menipis dan sepertinya saya akan menjual aset terbaik saya lagi, laptop

Ini sudah diujung tanduk. Jika harus mengambil pinjaman lagi, saya hanya terus menggali lubang dan menutup lubang saja. Meski harapan itu bisa dilakukan sebenarnya. Namun saya harus memutuskan jalan terbaik kali ini.

Apakah begitu menderita?

Saya pikir bukan hanya saya saja yang menderita. Ternyata tidak dengan mereka. Pola pikirnya memang berbeda dan cara hidupnya sangat mempengaruhi.

Seperti orang-orang bilang, yang kaya tetap kaya dan miskin tetap miskin. Entah kenapa kata-kata tersebut seperti nyata terjadi pada saya.

...

Bismilllah saja, semoga dengan jual aset ini, beberapa bulan ke depan segala aktivitas keuangan dapat diselesaikan. Saya harap ada pemasukan juga.

Tidak bisa mengandalkan keberuntungan terus menerus. Apalagi tinggal 1 bulan lagi sebelum meninggalkan tahun 2024. Saya harap tahun 2025, rejekinya kembali lancar. Amin.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh