Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Bulan Keempaat, Jual Aset

[Artikel 7#, kategori Keuangan] Awal bulan ini saya sedikit beruntung karena tidak sengaja mendapatkan voucher Indomaret yang saya temukan di goodie bag. Itu adalah dari acara GIIAS Semarang sebelumnya. Tidak menyangka diselipkan di sana. Tapi, itu tidak akan menyelesaikan permasalahan utamanya.

Tidak terasa 4 bulan berlalu begitu saja. Keberuntungan saya semakin menipis dan sepertinya saya akan menjual aset terbaik saya lagi, laptop

Ini sudah diujung tanduk. Jika harus mengambil pinjaman lagi, saya hanya terus menggali lubang dan menutup lubang saja. Meski harapan itu bisa dilakukan sebenarnya. Namun saya harus memutuskan jalan terbaik kali ini.

Apakah begitu menderita?

Saya pikir bukan hanya saya saja yang menderita. Ternyata tidak dengan mereka. Pola pikirnya memang berbeda dan cara hidupnya sangat mempengaruhi.

Seperti orang-orang bilang, yang kaya tetap kaya dan miskin tetap miskin. Entah kenapa kata-kata tersebut seperti nyata terjadi pada saya.

...

Bismilllah saja, semoga dengan jual aset ini, beberapa bulan ke depan segala aktivitas keuangan dapat diselesaikan. Saya harap ada pemasukan juga.

Tidak bisa mengandalkan keberuntungan terus menerus. Apalagi tinggal 1 bulan lagi sebelum meninggalkan tahun 2024. Saya harap tahun 2025, rejekinya kembali lancar. Amin.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya

Blog Personal Itu Tempat Curhat