Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s...

Madrid Kalah di Kandang Sendiri Saat Menjamu AC Milan di Liga Champions: Sudah 3 Kekalahan?

[Artikel 73#, kategori Real Madrid] Belum saja keluar dari momen kekalahan saat melawan Barcelona di Santiago Bernabeu, Madrid malah kembali menuai kekalahan saat pertandingan ke-4 di Liga Champions pada hari Rabu dini hari (6/11). Madrid dibantai 1-3 sama AC Milan. Siapa yang patut disalahkan?

Menjamu AC Milan, pertandingan kali ini dimulai jam 3 dini hari. Saya yang malamnya bermain futsal, terpaksa melewatkan pertandingan dari awal kick-off. Maklum, begitu melelahkan tubuh ini rasanya.

Mbappe seperti koin

Mendapatkan Mbappe ibarat koin uang bermata dua. Label bintang dengan harapan membawa berkah, eh malah sebaliknya. Inkonsisten Mbappe menjadi masalah tersendiri buat tim. Pelatih sepertinya belum menemukan resep bagaimana menjadikannya bagian penting dari tim.

Semua pemain mengerahkan segalanya untuknya. Namun yang terjadi, Mbappe seakan jadi amatiran di skuad. Dari masalah penyelesaian, posisi yang tumpang tindih dan kesempurnaan yang berakibat kecerobohan.

Apakah ini efek gratisan? Sayangnya harapan tinggi yang sudah disematkan kepadanya menjadi alasan orang-orang mulai meragukannya. Berbeda dengan pemain seperti Joselu yang datang bukan berstatus bintang besar.

Kekalahan ke-3 kalinya

Ketika lini semua oke, Madrid menghadapi persoalan masalah rasa percaya diri. Ini tim yang sama seperti musim lalu, namun entah kenapa bebannya jadi lebih besar. Terutama jika bicara penyerang semacam Mbappe.

AC Milan datang dan menang. Seperti mengatakan bahwa persoalan Madrid ada di bagian itu. Jika ingin mempertahankan gelar, Madrid harus sadar betapa mudahnya mereka dihancurkan musim ini.

View on Threads

...

Ini adalah kekalahan yang tidak bisa ditolerin lagi. Kita sudah tahu masalahnya apa, namun apakah pelatih mau mencari solusinya itu persoalannya.

Real Madrid adalah tim besar yang tidak menolerin hasil seri, lalu bagaimana dengan kekalahan? Mbappe harus menurunkan egonya dan melihat benang merahnya jika ingin berkontribusi maksimal.

Namun jika tidak, Madrid musim ini dipastikan tanpa gelar.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

Perjalanan Pulang Pergi ke Hotel The Wujil Resort & Conventions

Review Film Tum Bin 2 (2016)