Catatan
Bayangan Masa Lalu
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
[Artikel 3#, kategori Pria 38 tahun] Begini rasanya ketika belum menikah di umur 38 tahun dan jauh dari keluarga. Bayangan masa lalu terus menghantui yang tanpa sadar memikirkan bagaimana caranya bisa memutar waktu kembali?
Saya jadi teringat orang-orang terdekat saya. Entah itu para barisan mantan atau teman hingga rekan yang pernah berada di samping saya. Bayangan mereka terus menghantui meski masih bisa dikontrol.
Apa kabar ya mereka? Terutama mantan kekasih yang pernah saya ajak bertemu keluarga besar? Andai saja kami tidak bertemu dengan keluarga, mungkin ceritanya bakal lain hari ini. Saat ini saya menyesal melepaskanmu dengan bahagia saat itu.
Termasuk, beberapa wajah mantan lainnya yang juga memiliki kenangan yang tak terlupakan. Umur 38 tahun rasanya apes sekali jika memikirkan mereka. Ya, mereka benar-benar beruntung tidak jadi hidup bersama saya. Masa depan saya sangat suram.
Lega sekali bila dilihat dari sudut pandang mereka bahwa saya menjelang penutupan akhir tahun 2024, hanya bisa memikirkan mereka. Sedangkan mereka, seakan tenggelam dalam dunia yang begitu indah.
Apakah cuma saya yang mengalaminya?
Kabar saya baik-baik saja hingga tulisan ini saya terbitkan. Saya juga terus bergerak maju meski terus tertuju pada dotsemarang. Waktu yang saya habiskan kebanyakan di rumah yang tahun ini rasanya kurang menyenangkan.
Jika keluar, mungkin saya sedang menghadiri acara atau bermain futsal. Di sanalah, saya bisa berinteraksi dengan sesama manusia. Sebaik apapun mereka, saya tetap membatasi diri karena khawatir seperti masa lalu.
Dulu, dibalik nama dotsemarang ada banyak cerita yang menarik tentang persahabatan. Mereka mengatakan bahwa ini bukan sekedar pertemanan, tapi kekeluargaan.
Namun sekarang, entah di mana mereka? Ketika kabar para mantan yang tenggelam bak ketimbun tanah, sedangkan mereka seperti tenggelam dalam lautan yang luas. Kadang terlihat, kadang air lautnya tenang dan sunyi.
Saat berusaha tegar dan sabar, entah kenapa Google Foto yang menjadi bagian pekerjaan bersama dotsemarang malah memunculkan mereka kembali. Ini seperti ingin meninggalkan masa lalu, tapi diingatkan kembali.
Saya harap mereka bahagia dengan keluarga masing-masing. Di sini, saya masih sendiri dan belum menikah. Masih di Kota Semarang, di mana tempat kita pernah memiliki mimpi yang sama. Jika kamu bilang saya penjaga dotsemarang, saya harap itu benar.
Namun tidak semua orang dekat saya menghilang. Beberapa orang, terutama sahabat yang sudah saya anggap keluarga, masih terus menghubungi saya. Saya beruntung memiliki mereka di tengah kesepian yang melanda.
...
Saya pernah mengobrol dengan rekan futsal yang umurnya masih di bawah 30 tahun. Ia pemain yang hebat saat di lapangan. Di kehidupan, ia juga telah bekerja dan memiliki pasangan. Dengar hal itu tentu membuat saya iri.
Namun ia merasa bimbang, apakah harus menikah sekarang atau nanti-nanti. Semisalnya nunggu mapan. Saya langsung bilang, segerakan saja. Mumpung semesta mendukung (sudah bekerja dan memiliki pasangan).
Soal beratnya nanti melamar dan syarat-syaratnya, Insya Allah pasti nanti akan Allah permudahkan. Jika ditunda, kamu nanti akan jadi seperti saya. Tidak pasti, dan hanya bisa melihat masa lalu karena merasa pernah sukses saat itu.
Jika ada yang baca ini, jangan tunda memiliki pasangan secara sah. Meski itu adalah pilihan. Di usia 30-an ke atas, pemikiran seseorang akan berubah drastis. Terlalu banyak pertimbangan sehingga mencari kenyamanan yang diutamakan.
Ya, kenyamanan tanpa perlu menikah dan itu sulit dipatahkan. Apalagi penghasilan tidak seberapa dan menyalahkan keluarga karena bukan orang kaya.
Ini hanya pengalaman pribadi saja, tentu tidak akan sama dengan yang lain juga.
Artikel terkait :
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar