Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s...

Futsal Perdana di Bulan November 2024

[Artikel 156#, kategori futsal] Ingatan masa kecil mendadak keluar begitu saja kala menanti apakah akan turun hujan atau tidak sore ini, Senin tanggal 4 November 2024. Ya. ini adalah futsal perdana bulan November. Cuacanya sepertinya bakal turun hujan?

Futsal perdana bulan ini jatuh pada hari Senin. Sepertinya ini kabar yang menyenangkan buat saya yang akhir-akhir ini semakin menderita karena upaya yang dilakukan belum maksimal.

Seperti biasa, saya mengengkol pedal sepeda menuju lapangan. Entah sudah berapa lama akhirnya saya kemana-mana memakai sepeda tiap ke tempat futsal. Saya jadi ngebayangin motor yang sering kali dipakai, meski akhirnya kembali ke pemilik aslinya.

Main hari Senin, rekan-rekannya adalah para PNS. Saya kagum dengan mereka karena masih menyempatkan berolahraga setelah bekerja seharian di Pemerintahan. Itu tidak mudah, kecuali memang orang-orang yang menyukai hobi berolahraga seperti futsal.

Melihat langit yang begitu gelap, bukannya khawatir saya malah senang. Maklum, bermain di lapangan sambil hujan-hujanan akan mengingatkan saya di masa kecil tiap main bola sambil hujan-hujanan.

Apakah hari ini akan merasakan kenangan tersebut? Sayangnya, hingga azan maghrib berkumandang telah selesai, hujan yang dinanti tak kunjung tiba.

Beberapa anak-anak terlihat ingin masuk dan bermain juga. Kami tahu keinginan tersebut, namun kami tidak bisa langsung memasukkannya begitu saja.

Setelah semua dirasa selesai, kami mempersilahkan anak-anak tersebut bermain dengan waktu yang masih tersisa hingga 10 menitan sebelum bunyi bel tanda lapangan selesai disewa.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

Perjalanan Pulang Pergi ke Hotel The Wujil Resort & Conventions

Review Film Tum Bin 2 (2016)