Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Partai Pembuka Liga Champions Format Baru, Real Madrid Menang dan Endrick Gol Debut di UCL

[Artikel 69#, kategori Real Madrid] Lagi-lagi Endrick mencuri perhatian dengan golnya yang menutup laga kemenangan Real Madrid menjamu VfB Stuttgart di Bernabeu, Rabu dini hari (18/9). Ya, Liga Champions kembali. Musim yang diyakini bakal sangat panjang dan melelahkan kali ini.

Saya memulai menonton pertandingan di menit ke-17 usai selesai pekerjaan di dapur. Cukup ribet sekarang karena harus memasak nasi dini hari. 

Ancelotti harus memutar otak karena banyaknya punggawa inti yang cedera. Lucas dimasukkan sebagai bek kanan menggantikan Carvajal yang dipindahkan ke tengah berduet dengan Rudi.

Karena Bellingham sudah sembuh dari cedera, ia kembali diturunkan berduet dengan Valverde, Tchouameni dan Rodrygo. Di depan, Mbappe dan Vini masih sulit tergantikan.

Babak pertama

Babak pertama harus dilalui dengan skor kacamata alias 0-0. Madrid bukan tanpa perlawanan meski VfB Stuttgart mampu menguasai jalannnya pertandingan. Hanya saja kesempatan di muka gawang selalu dimuntahkan kiper.

Post by @asmaridexter
View on Threads

Saat tengah asyik menyerang, pertahanan Madrid kerap kali menerima ancaman. Namun sepertinya gawang Cortoa masih diberi keberuntungan karena beberapa kali diselamatkan tiang gawang.

Babak kedua

Pertandingan babak kedua dimulai dengan sebijo gol dari Mbappe di menit 46. Gol tercipta dari skema yang menarik karena bola yang disodorkan Tchouameni berhasil lolos dari hadangan pemain VfB Stuttgart.

Bola yang deras meluncur ke arah gawang dikejar Rodrygo yang kemudan dengan beberapa sedikit gerakan lalu mengirimkan umpan ke depan Mbappe. Gol ... Madri memimpin dengan keunggulan 1-0.

Sayangnya, VfB Stuttgart membalas gol di menit 67 dari skema tendangan sudut. Kesalahan fatal Mendy yang tidak mengantisipasi gerakan pemain lawan membuat Cortoa tak bisa berbuat banyak saat bolanya masuk ke gawang.

Oh ya Lucas akhirnya diganti sebelum VfB Stuttgart cetak gol. Yang masuk adalah Militao yang awalnya dikatakan cedera, tapi sepertinya baik-baik saja. Carvajal kembali ke posisi aslinya.

Respon cepat Ancelotti menanggapi gol VfB Stuttgart dilakukan dengan menggganti Tchouameni di menit 69 dan memasukkan Modric. Kemudian menit 74 giliran Arda yang masuk menggantikan Rodrygo bersama Fran yang menggantikan Mendy.

Memasuki menit 80, Ancelotti masih khawatir jika pertandingan akan berakhir seri sehingga memasukkan Endrick yang menjalani debut di Liga Champions.

Gol yang ditunggu tiba juga akhirnya di menit 82. Dengan skema tendangan sudut yang dilakukan Modric, Rudi yang berusaha menyundul bola sukses menyarangkan bolanya ke gawang VfB Stuttgart. 

Golll.....Madrid 2-1 VfB Stuttgart

Ketika perasaan sudah merasa lega karena menang 2-1 dan tambahan waktu diberi hanya 5 menit, sebuah pemandangan menarik terjadi.

Pemain Brazil yang masih berusia 18 tahun menggiring bola ke arah gawang VfB Stuttgart. Dengan posisi yang menguntungkan, kiri ada Mbappe dan kanan ada Vini, Endrick dengan gagah berani menendang bolanya langsung ke gawang.

Entah apa yang terjadi, kiper lawan yang sudah berusaha menepis tendangan keras Endrick tak mampu menahan bolanya sehingga tetap masuk meski sudah ditepis.

Suara gemuruh seisi stadion langsung menggema. Bukan saja menang dengan telak, tapi itu adalah gol perdana Endrick di Eropa atau Liga Champions. Hanya 10 menit diberi kesempatan bermain, Endrick kembali mencatatkan namanya yang sekarang sudah mengoleksi 2 gol bersama Madrid di pertandingan resmi.

Cerita akhir yang membahagiakan pertandingan Madrid kali ini. Apalagi Liga Champions datang dengan format baru yang jumlah pertandingannya lebih banyak. Selamat Madrid, selamat Endrick!

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya

Blog Personal Itu Tempat Curhat