Catatan
Futsal Having Fun
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
[Artikel 150#, kategori futsal] Jika bertemu lawan yang sulit atau tangguh, kalau tidak bisa dilewati, maka hindari. Keseimbangan tim lebih penting. Saya menuliskan kalimat tersebut usai bermain futsal Kamis malam (19/9).
Performa bagus yang saya tunjukkan awal main, mendadak berubah drastis menjelang berakhirnya waktu sewa lapangan. Saya terpancing dan menjadi kesal.
Waduh, saya baru sadar belum ada posting tentang futsal selama bulan September. Padahal rutin main. Meski akhirnya tulisan ini juga yang jadi tambahan untuk pengalaman di blog.
Percaya diri
Beberapa bulan belakangan saya merasa kemampuan menjaga gawang semakin baik. Saya memiliki tipsnya, tapi itu bukan menu latihan. Kapan-kapan saya ceritain.
Karena merasa lebih baik, performa di lapangan juga menumbuhkan rasa percaya diri yang besar. Saya tidak menyangka main futsal semenyenangkan sekarang. Tapi, jika disuruh milih apakah ingin jadi kiper atau nggak, saya tetap memilih bukan jadi kiper.
Waktu terus bergulir dan karena posisi kiper, saya seperti tidak tergantikan. Boleh lah main 2-3 kali, namun saya sadar bahwa saya di sini dibayarin oleh rekan-rekan. Saya harus tahu diri karna ada rekan lain yang juga ingin main lebih banyak.
Setelah beristirahat usai memberi kesempatan bermain yang lain, akhirnya saya kembali ke lapangan. Percaya diri saya masih terjaga dan rasanya sama seperti main sebelumnya, saya bisa menaklukkan lawan.
Seketika semua berubah drastis. Rekan-rekan lain ternyata ikut terobesesi dan percaya diri tinggi. Mereka ingin tampil lebih baik dengan berusaha melewati pemain lawan.
Naas, wilayah belakang jadi banyak ruang kosong. Dampaknya mudah ketebak, rasa percaya diri saya berubah menjadi rasa amarah. Gawang mudah dibobol. Penjagaan terhadap lawan mudah dilewati dan berbagai erorr terjadi yang membuat saya tak habis pikir kenapa bisa!
Akhirnya salah satu rekan lain yang ikut frustasi meminta posisi saya sebagai kiper. Baiklah, saya berarti maju ke depan sebagai pemain tengah. Posisi yang ideal bagi saya sebenarnya.
Having fun
Bapak-bapak yang ditunggu akhirnya muncul. Penjaga lapangan yang biasanya memberi intruksi bahwa jam sewa sudah habis mengakhiri rasa lelah yang dialami selama di lapangan.
Ada yang salah kali ini dari apa yang saya pikirkan. Saya sepertinya terbawa suasana bahwa kami bermain seakan sebagai pemain profesional di sebuah klub.
Padahal kami semua di sini bermain hanya untuk having fun saja. Ya, hanya untuk bersenang-senang saja karena itu wajar jika rekan-rekan di lapangan ada yang bisa main atau sekedar main.
Saya lupa dengan itu. Malah menjadikan aktivitas ini sebagai pengukuran betapa lebih baiknya saya dari waktu ke waktu. Ah, maafkan saya yang berharap tinggi.
Artikel terkait :
- Futsal Terakhir di Bulan Agustus, Menyenangkan Sekali Meski Pake Adegan Ketinggalan Kaos Kaki
- Kedatangan Gas Air Mata Usai Futsal
- Futsal Perdana Bulan Agustus, Hujan dan Listrik Padam
- Main Bola Seminggu 4 Kali
- Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar