Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Kedatangan Gas Air Mata Usai Futsal

[Artikel 148#, kategori futsal] Siapa sangka jarak yang cukup jauh antara lokasi pendemo dengan lapangan futsal yang rutin main hari Senin ternyata ikut berdampak dengan bau gas air mata yang merapat. Pedas, mata sedikit perih dan hampir meneteskan air mata. Saya langsung buru-buru ambil masker dari dalam tas.

Pengalaman berbeda datang dari runititas bermain futsal kali ini. Bila biasanya bercerita seputar futsal dan sekitarnya, kali ini tentang gas air mata yang nyasar.

Jarak yang jauh

Saya pun tak mengerti mengapa terjadi juga pada kami yang sudah selesai bermain futsal dan santai dulu sebelum pulang. Apesnya, tim yang baru bermain karena jadwal bergantian, kena imbas juga. Padahal mereka baru bermain usai kami.

Memang sih saat saya cek jarak antara lapangan futsal dengan Balai Kota kurang dari 1,5 Km. Namun tetap saja, kami tidak sedang di lokasi saat gas air mata ini disemprotkan untuk menghadang demo mahasiswa. Dari sini kami baru tahu jika asap gas air mata bisa menyebar hingga jauh.

Bukan saya saja yang terkejut, tapi masyarakat sekitar yang juga sedang berolahraga seperti anak-anak yang sedang latihan basket dan para pedagang.

...

Esok paginya, demo yang terjadi semalam akhirnya menjadi trending topik di X dengan berbagai narasi. Tapi yang terpenting, Kota Semarang baik-baik saja karena aktivitas berjalan seperti biasanya. Entah itu lalu lintas, masyarakat yang bekerja atau saya yang sedang duduk di depan laptop menulis ini.

Ada-ada saja.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh

Mengenal Istilah Jam Kerja Hotel; Split atau Double Shift

Berkenalan dengan Istilah Cinephile