Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Futsal Terakhir di Bulan Agustus, Menyenangkan Sekali Meski Pake Adegan Ketinggalan Kaos Kaki

[Artikel 149#, kategori futsal] Entah apa yang terjadi, sebelum bermain malah ketinggalan kaos kaki. Perasaan sudah dimasukan tadi. Aiyahh...sial. Syukurlah performa di lapangan malam ini sungguh menyenangkan.

Saya beruntung! Salah satu rekan ada yang mau meminjamkan kaos kakinya. Jika tidak ada, niatnya mau pakai kaos kaki pendek yang biasa digunakan untuk membuat lebih tebal kaos kaki utama. Nah, yang ketinggalan itu kaos kaki utamanya yang panjangnya sampai ke lutut.

Tim kompak

Bermain futsal di sini hanyalah untuk bersenang-senang sambil nyari keringat. Jadinya rekan-rekan yang masuk dalam tim adalah tim yang terkumpul secara acak. Siapa datang cepat dan berkumpul bersama, maka akan jadi satu tim.

Atau sebaliknya, ada yang terlambat datang dan masuk dalam tim karna masih kurang orangnya. Jadi tidak pasti tiap minggu akan sama. Nah, kebenaran kali ini saya dapat tim yang kompak.

Main hari Kamis malam posisi saya selalu kiper. Performa kali ini memang bukan yang 100% karena cedera di lengan sepertinya belum pulih sepenuhnya. Namun saya bersyukur, lutut sudah 90%.

Pertandingan pertama, kami sangat luar biasa. Kami tidak hanya menang telak, tapi kekompakan tim yang layak dapat pujian. Semua orang berkontribusi dan itulah kuncinya kali ini.

Bahkan saat jeda, berganti tim yang main, saya mendapat pujian dari rekan yang menjadi tim lawan tentang kekompakan tim kami yang bermain dengan sangat apik.

Main berikutnya, cobaan datang. Tim lawan kali ini ada pemain yang punya tendangan kencang. Entah apakah dia tahu kondisi saya atau memang karena saya saja sedang apes. Dua kali berhasil membobol gawang yang saya jaga lewat tendangan dari titik putih tengah lapangan.

Akhirnya saya menyerah dan meminta rekan saya menutup sisi kanan yang saya jaga agar tidak sampai kebobolan 3 kali. Sebelumnya, saya membiarkan lawan menendang secara bebas tanpa pagar dari tengah.

Comeback!

Bila main pertama kami menang dengan mudah, maka main kedua yang sudah kebobolan 2 gol saya pikir akan membuat mental tim sedikit kendor.

Ah, ternyata salah. Tim masih kompak dan belum mau menyerah. Saya seakan melihat tim mirip Real Madrid yang akhirnya memenangkan kembali pertandingan. Ketenangan, kerja keras dan kekompakan adalah kunci kedua kali ini.

...

Hingga pertandingan ke-4, kami terus memenangkan pertandingan. Saya rasa performa ini tidak akan bisa terulang kembali. Saya sangat menikmatinya. Apalagi performa saya juga tidak buruk-buruk amat. Beberapa kali menyelamatkan bola dan sukses mengirimkan asis yang indah.

Ya, saya sampai maju untuk membantu tim. Saat bola saya bawa lari, saya mengumpan ke rekan satu tim. Seperti sebuah permainan game di Playstaion, adegan one two terjadi. Bola yang kembali ke kaki dan sedikit kembali berlari, lalu mengumpan ke rekan yang berdiri di depan gawang lawan. Goollllll..........

Sangat menyenangkan!

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh

Mengenal Istilah Jam Kerja Hotel; Split atau Double Shift

Berkenalan dengan Istilah Cinephile