Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Tujuan Baru dotsemarang?

[Artikel 164#, kategori dotsemarang] Ketika awal mula nama dotsemarang dikibarkan di dunia maya, saya dan rekan-rekan saat itu sepakat bahwa dotsemarang hadir untuk tujuan mengenalkan Kota Semarang lebih luas lewat internet. Blog adalah alat yang dipakai karena tren saat itu. Bulan Agustus 2024, tujuan itu saya ubah sekarang dengan yang baru?

Mempertahankan dotsemarang seorang diri rasanya penuh perjuangan. Satu sisi sebagai pekerjaan yang diharapkan menopang penghasilan dan sisi lain, aktivitas blogging makin ke sini tujuannya sulit direalisasikan.

Penghasilan

Bicara pendapatan, saya tidak bisa bicara banyak karena dalam sebulan penghasilan yang diberikan Adsense hanya 10 ribu yang didapatkan. Informasi di era sekarang sangat mudah ditemukan dan persaingan bukan lagi antara sesama pemilik blog, melainkan media online dan media sosial.

Ditinggal pemasar

Saya pikir usai pandemi, pemasar akan melihat bloger kembali sebagai bagian pemasaran saat mengenalkan sebuah produk. Nyatanya, tidak demikian. Cara-cara baru dilakukan dan mengubah peta dari awalnya mencari bloger, sekarang mencari konten kreator.

Saya ingat betul bagaimana dalam beberapa bulan saya bisa diajak join aktivitas pemasaran sebuah pengembang perumahan. Atau perusahaan operator penyedia layanan internet. Mengingat itu semua seperti sebuah berkah.

Bahkan, puncak dari aktivitas tertinggi bersama brand juga semakin mengerucut. Saya jadi dejavu, mengingat platform yang pernah memberi kami makan dan akhirnya pergi karena diakusisi perusahaan lain.

Bertahan

Meski samar-samar, saya merasakan bagaimana bullying juga terjadi pada pemilik blog. Terutama platform yang dipakai dotsemarang, yaitu blogspot atau blogger dari google.

Keyakinan saya dipertaruhkan. Bahkan, beberapa orang mempertanyakan bagaimana jika saya lebih baik memutar haluan. Menjadi bloger tidak cukup untuk bertahan hidup, apalagi masa depan seperti menikah dan berkeluarga.

Saya memahami maksud orang-orang yang peduli sebenarnya. Hanya saja perjalanan yang dilakukan dotsemarang bukan sekedar lama waktu berjalan. Melainkan ada banyak perjuangan dan harapan di sana.

Akhirnya saya memutuskan tujuan baru yang menjadi langkah besar ke depan. Sebuah visi yang mengikat kepala saya untuk tetap tangguh dan menyelesaikan apa yang saya akan mulai.

Memang itu akan membuat saya lebih jauh menderita lagi dan kehidupan normal laki-laki yang diidamkan akan semakin terpinggirkan. Menikah, punya anak dan memiliki keluarga. Saya akan sadar diri betapa sulitnya diraih jika hanya menjadi bloger.

Visi atau tujuan baru dotsemarang sudah saya ubah sejak awal bulan Agustus yang bisa kamu lihat di halaman blog dotsemarang. Jika penasaran, bisa buka di sini atau cari halaman Tentang dotsemarang. Di sana saya menuliskannya dengan kalimat yang jelas dan besar-besar.

Saya harap tujuan baru tersebut membuat saya kuat dan terus bertahan. Saya ingin nama dotsemarang tetap ada, tetap dikenang dan tetap memberi inspirasi bagi setiap orang yang mengetahuinya.

Ada banyak kisah dibalik nama tersebut. Baik tawa, kebersamaan maupun air mata. Perjuangan anak muda yang ingin Kotanya lebih baik lagi dan tidak dipandang remeh.

Meski hari ini saya sendiri yang mempertahankan, kelak suatu saat saya yakin orang-orang akan terus mengenangnya sebagai kekuatan yang luar biasa.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya

Blog Personal Itu Tempat Curhat