Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s...

Menghilang

[Artikel 76#, kategori rumah] Ada kegembiraan yang muncul meski itu hal sederhana sebenarnya. Sepertinya akan sedikit menghemat pengeluaran bulan ini. Saya membiarkannya beberapa hari, dan ini sudah waktunya beras yang terlihat beberapa hari di sudut rumah, akhirnya saya masukkan juga ke tempat biasanya.

Fiuh! Menghela nafas dengan senyum sumringah. Saya tidak sabar untuk menariknya yang biasanya berbunyi lalu muncul beras sebanyak segenggam di tangan. Biasanya saya menariknya 2 kali, lumayan bisa buat dimasak dan dimakan 1 hari.

Menghilang

Namun hanya selang 1 hari, kotak berkepala merah itu menghilang dari letaknya yang berada di bawah alat memasak. Apa yang terjadi?

Saya kemudian mentertawakan diri saya sendiri bahwa saya mendapatkan perlakuan seperti ini. Namun saya juga tidak bisa berbuat apa-apa karena itu juga bukan hak milik saya secara pribadi. Lawong bukan saya yang membeli.

Kotak merah besar itu menghilang selama sepekan. Kemudian muncul lagi kemudian. Saya tersadar dengan perbuatan buruk saya di masa lalu. Apakah dosa-dosanya datang hari ini?

...

Semenjak itu saya jadi orang suci. Menghargai sikap orang lain dan tidak perlu peduli dengan apa yang terjadi. Jadilah diri sendiri dan kerjakan secara mandiri.

Jika ingin merasakan kenikmatan, belilah sendiri jika tidak ingin sakit hati. Pelajaran berharga agar kita jadi pribadi yang kuat dan tabah tiap menghadapi hari demi hari.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh