Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Dikala Sepi Menyerbu



Sapi menyerbu! Bukan-bukan, maksudnya sepi. Hening, sendirian tanpa ada suara banyak orang. Hari ini saya masih memelihara kebiasaan buruk jika didalam kamar mandi. Baca buku atau cek email dan twitter via Hape. Keheningan kadang membuat saya lebih fokus untuk membaca. Kebetulan, buku yang saya baca ingin saya targetkan secepatnya selesai. Maklum, buku baru dan masih banyak lembaran baru.


Saat menulis ini, saya masih ada dikantor. Ditemani suara musik portable. Radio kesukaan saya pindah channel. 97.7 itulah channel yang gak ada matinya, selalu memutar lagu asyik, galau alias komplit plus lagu barat, ngehek nih lagu. Saya cuma bisa geleng tapi gak bisa melek, sulit dimengerti boy!

Duduk dimeja dengan kursi yang ada penyangga gabusnya, seperti seorang bos saja. Itulah saya, kan kantor sendiri. Kantor yang bagi saya itu luar biasa namun jelek kalo dilihat tempatnya. Maklum, cuma 550 ribu biaya sewanya :D

Sendiri sepertinya lagi menyertai saya hari ini. Entah, lagi hobi atau mikirin pacar yang jalan ke Jogja tanpa beban. Perangkat kantor alias orang-orang yang biasa bersama saya, entah pada kemana. Kalo ismi dari pagi sih ada, sekarang lagi kuliah. *semoga motornya nggak apa, kasian kalo mogok lagi

Jadi blogger itu seperti ini nasibnya. Ngeliat status teman yang ngurus skripsi kok galau mulu, apakah saya seperti dia. Kok jadi galau. Padahal nggak mikirin orang lain, kecuali diri sendiri. Ah, sudahlah. Doakan saja semoga teman saya itu cepat lulus. Biar statusnya berubah menjadi cerah.

Hidup itu pilihan,

Ember cin! hahaha... seolah nggak ada lagi kehidupan didunia ini. Yang saya tahu, kalo situ kuat pasti bisa bertahan. Kalo nggak kuat berarti situ memang harus memilih. Hihi.. enak aja yah kalo bisa memilih. Nggak mau ribet.

Oh ya, saya lagi pengen punya LCD Proyektor. Kapan yah bisa terwujud. Harganya kisaran 3 jutaan. Sebulan sekali, saya harus nyetor untuk bayar uang kantor. Itupun harus nyari-nyari receh kalau gak cukup. 


gebayangin punya proyektor, kaya ditodong polisi saja.

Udahlah, hari ini cukup sekian cerita saya di kantor kecil ini. Satu kesimpulan bagi pembaca adalah berani bermimpi adalah hak mutlak yang harus dimiliki banyak orang. Mudahan mimpi saya punya LCD terkabulkan, aminn :D

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Half Girlfriend, Film India Tentang Pria yang Jatuh Cinta dan Tidak Mau Menyerah

I Will Never Let You Go, Drama China Kolosal Tentang Putri Pengemis dan Pangeran Bertopeng