Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Maaf, Saya Suka Selingkuh

Mungkin rumah baru ini tidak senyaman rumah yang lama. Sama seperti laki-laki yang tidak bisa melupakn mantan kekasihnya, sahabatnya dan rekannya yang udah banyak berjasa kepada diri seseorang.



Tulisan ini bukan untuk mendeskripsikan saya sebagai playboy cap kabel. Namun, ingin berbicara banyak dengan pembaca yang selama ini sudah setia menemani.


Izinkan saya, menggunakan rumah baru ini sekedar berselingkuh dikala tuntutan harus terpenuhi.

Nama domain saya, sengaja saya tulis asmari2 | artinya, ini blog kedua saya. Blog pribadi saya setelah hampir beberapa tahun lamanya di blogdetik.

Bukan, bukan.. bukan saya bosan atau meninggalkan blogdetik. Tapi produktivitas saya yang menuntut saya harus menulis dikala banyak orang merasa sulit menulis.



Salah satu alasan saya berselingkuh adalah blogdetik sulit diakses. Ini bukan salah blogdetik atau admin blogdetik. Mungkin, member blogdetik sudah sangat banyak yang membuatnya sulit diakses. Maklum :)

Bismillah, dengan menggunakan rumah baru ini dan kekasih baru, saya ingin mencari tantangan baru dan maju kedepan.

"Kenapa mesti menunggu datangnya sebuah kesempatan emas dan luar biasa? Ambillah terlebih dahulu kesempatan-kesempatan sederhana yang Tuhan berikan. Tampak sepele memang, tetapi pasti ada sesuatu di balik tindakan kita itu".

Kesimpulan

Para pembaca atau rekan saya,

mungkin bertanya-tanya mengapa saya menulis disini. Intinya saya memiliki harapan-harapan jauh kedepan. Karena..

Salah satu hal yang membuat diri saya bergairah menjalani hidup sehari-hari adalah adanya harapan hidup. Harapan ini tumbuh bersama tulisan saya ini.

Selamat pagiiii

Salam blogger

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun