Pria Tidak Berdaya

[Artikel 10#, kategori mini soccer] Ini kali pertama saya dalam satu lapangan dengan pemain sepak bola perempuan. Bukan, ini bukan obsesi atau cara mencari pasangan. Sejak 2023, saat saya meliput turnamen futsal perempuan, ada keinginan kecil yang muncul untuk bisa berdampingan dengan mereka di lapangan. Dan akhirnya, keinginan itu terwujud juga.
Saya beruntung mendapatkan kesempatan bermain mini soccer yang diselenggarakan oleh salah satu merek minuman kesehatan pada bulan Juli lalu. Beberapa pemain perempuan ikut memeriahkan acara ini.
Harapan
Awalnya, semangat saya sempat memudar. Saya bermain tidak di posisi kiper, dan entah mengapa, harapan yang saya lihat di tahun 2023 seolah tidak sesuai dengan realitas di lapangan mini soccer ini. Umpan yang saya kirim seringkali tidak sampai, begitu juga dengan bola yang saya terima.
Mungkin ekspektasi saya saja yang terlalu tinggi, menganggap semua pemain—baik pria maupun perempuan—memiliki kualitas yang sama. Atau, mungkin memang kemampuan saya yang mulai menurun karena usia.
Menyala
Namun, semangat saya kembali menyala ketika saya pindah posisi, dari pemain tengah menjadi kiper. Posisi yang dalam lima tahun terakhir selalu menjadi pilihan utama saya.
Ada banyak pemain perempuan yang ikut dalam mini soccer ini. Saya kembali sadar bahwa saya tidak bisa menyamaratakan semuanya, terlebih karena pengalaman kurang baik yang saya rasakan sebelumnya.
Salah satu pemain perempuan yang turut bermain bukan hanya membuat gawang yang saya jaga kebobolan dua kali, tetapi gol yang ia ciptakan benar-benar indah.
Gol pertama memanfaatkan postur saya yang tidak terlalu tinggi, dengan melepaskan bola gantung yang sulit dijangkau. Gol kedua dicetak dari sisi gawang dengan tendangan yang sangat keras hingga saya tak bisa menepisnya.
Malu
Rasanya malu karena sempat meremehkan. Tapi saya juga kesal melihat pergerakannya yang begitu leluasa tanpa pengawalan ketat. Mungkin pemain bertahan kami juga meremehkannya, sehingga tidak ada penjagaan intens yang menghalanginya.
Perkembangan sepak bola perempuan memang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Saya beberapa kali bertemu dengan mereka. Sayangnya, ada sebagian yang lebih mengandalkan fisik dan daya tarik untuk pemasaran, dan akhirnya tenggelam dalam glamor serta media sosial.
Impian kecil saya sudah terkabul. Saya berharap akan ada lebih banyak lagi turnamen sepak bola perempuan, entah itu futsal atau mini soccer, yang dapat saya saksikan. Saya hanya ingin melihat talenta-talenta luar biasa bermunculan.
Timnas Putri
Apalagi Timnas Putri Indonesia juga sedang menarik perhatian banyak orang. Siapa tahu ada salah satu talenta yang berasal dari Semarang dan bisa menjadi bagian dari tim nasional.
Membayangkan hal itu saja sudah luar biasa. Dan saya akan merasa bangga karena pernah bermain dengan salah satu pemain sepak bola perempuan di Semarang.
Artikel terkait :
Komentar
Posting Komentar