Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau
Dapatkan link
Facebook
Twitter
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
Mereka Saja Bilang, Minat Nonton di Semarang Masih Minim
Dapatkan link
Facebook
Twitter
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
Beruntung banget, kota Semarang didatangin Artis Film yang kebenaran sedang roadshow film baru mereka. Selama menjadi blogger, kebahagiaan itu saya tuangkan lewat tulisan ini. Silahkan intip tulisan saya berikut ini.
Setelah acara #kamisbioskop sukses digelar oleh Mariana, satu lagi gebrakan yang ia berikan untuk dunia perfilman di Semarang khususnya di Indonesia, Ia sukses mendatangi acara sebuah roadshow film yang akan tayang, awal bulan November besok. Judul Filmnya, Loe Gue End!
Dibintangi Dion, Manohara dan beberapa nama yang mungkin bagi saya dan teman lainnya masih awam, setidaknya kami mendengar langsung suatu sugesti yang selama ini kami rasakan mengapa kota Semarang selalu dilewati roadshow film.
Mungkin teman-teman pembaca yang belum tahu tentang per filman di Semarang, khususnya film bioskop Indonesia, kota ini jarang dilirik oleh orang film. Padahal, beberapa film sering sekali dibuat dengan latar kota Semarang dibeberapa titik.
Pengalaman ini saya rasakan selama menjadi blogger. Seorang penulis dunia maya yang ingin melihat kota Semarang menjadi kota besar yang selalu dilirik banyak orang. Saya paham maksudnya, mengapa kota ini selalu adem? Inilah peran saya sebagai blogger yang peduli dengan sekitar bahwa saya selalu mengabarkan kabar baik bagi kota ini dan Indonesia.
" Blogger adalah suara rakyat yang selalu peduli untuk mengabarkan kabar baik tentang lingkunganya"
Press Conference
Saya duduk memandang beberapa artis yang sedang menggelar press conference film baru mereka. Semua cantik dan cakep. Itu sudah seharusnya karna mereka adalah public figur. Beberapa wartawan hadir dengan lensa mereka yang selalu membidik paras wajah mereka. Hmm.. itu juga sudah seharusnya.
Mariana tiba-tiba maju kedepan dan mulai bertanya, apa alasan mereka datang ke Semarang? Saya langsung kedepan dan mengarahkan kamera pocket saya ke orang yang menjawab pertanyaan mariana.
Ada Dion, salah satu pemeran film Loe Gue End yang menjawab. " Semarang butuh hiburan dan mereka sadar minat masyarakat disini masih minim untuk film, itulah sebabnya banyak orang film merasa seperti gimana saat kesini, mudahan dengan roadshow ini, banyak orang film mempromokan filmnya di kota ini".
Itulah yang terjadi kawan! Stimulan ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi kami, para blogger yang rela mengejar acara ini hinggap pukul 10 malam hanya untuk mencari alasan mengapa mereka mau ke Semarang.
Saya tahu, ada kepentingan bisnis di kota ini yang menjadi roadshow pertama mereka. Itu sudah seharusnya mereka lakuin. Namun, seperti ini sangat jarang-jarang. Senyum dibibir saya tak bisa menutupi kegirangan saya sendiri bisa hadir disini.
Apalagi para pemain ini sudah muter kota Semarang dari pagi hingga malam. Saya bukan wartawan atau orang film, saya hanya mengaku blogger ketika masuk ke ruangan yang ada di lantai 10 - hotel Dafam, tempat acara.
Kesimpulan
Terimakasih banget buat semua kru dan pemain film Loe Gue End yang mau mampir ke kota Semarang. Terlepas itu, mudahan juga tulisan saya bisa menginspirasi banyak orang film datang ke Semarang.
Semarang adalah ibu kota Jawa Tengah. Pasarnya masih adem dan sepi. Meski begitu, saya yakin, kota ini bisa banyak memberikan sesuatu yang menarik bagi para tukang film. Undang kami, para blogger, biar kami menuliskan ceritanya disini.
Untuk sobat pembaca dan sahabat saya,
Banyak orang terjebak dengan istilah blogger. Yah, blogger! Orang yang punya blog dan menuliskannya disana. Mau kisah pribadi, mencari uang dan sebagainya. Tapi inti dari yang namanya seorang blogger adalah orang yang rela menceritakan kabar baik dengan sejujur-jujurnya dan peduli dengan sekitarnya.
Meski kecewa atau ingin curhat, setidaknya seorang blogger bisa memberikan kesimpulan untuk masalah tersebut yang dapat menjadi alternatif para pembaca. Negara ini sudah cukup besar dan keburukannya juga sering banyak dikatakan. Inilah saya, blogger, sudah seharusnya menulis yang baik agar Indonesia selalu baik.
Kebanyakan orang peduli dengan dirinya sendiri, keluarga dan pekerjaannya. Sehinggga dan seolah-olah saat semuanya udah berjalan, mereka tidak tahu apa-apa. Dan ketika ada masalah, mereka mulai mencari akar masalahnya. Dimana saat berjalannya semua ini. Saat benar, mereka diam. Saat salah mereka berteriak. Sudahkah kamu peduli?
Itulah sekilas tentang cerita film di Semarang. Mudahan, ini langkah baru untuk sesuatu yang baru juga.
[Artikel 17#, kategori Tips] Saya sudah menghitung kira-kira berapa kuota yang dihabiskan untuk menonton siaran langsung sepakbola via streaming. Tentu Anda sekarang bisa mengukur biaya untuk menghabiskan kuota apabila tim kesayangan Anda akan bertanding hari ini.
[ Artikel 31#, kategori drama Korea ] Bagaimana rasanya saat orang biasa dipilih menjadi penguasa karena wajah semata. Wajah yang mirip, yang diharap mampu melindungi si Raja dari hausnya kekuasaan di lingkungan sekitarnya. Dan sebagai penonton, kamu tahu rahasia dari Raja palsu tersebut yang ternyata memiliki kekuatan yang sesuai perkiraanmu. Drama Korea ini berlatar kerajaan. Saya sangat suka dengan tema seperti ini. Karena diangkat dalam serial atau drama, film dengan banyak episode , membuat beberapa episode terkadang jatuh dari harapan. Ya, saya berharap itu begini dan ini begitu. Tapi mau gimana lagi. Yang pasti, jika diambil jadi satu seluruh drama dengan 16 episode ini sungguh rekomendasi. Sangat baik untuk dinilai dari sisi rating. Banyak kejutan Raja sebenarnya adalah seorang yang berkebalikan dengan pemerannya yang menggantikan dirinya memimpin. Ia tampak jahat, keras, tidak peduli, punya wibawa dan harga diri tinggi. Pokoknya Raja yang sulit diatasi. Pemeran
Begini rasanya ketika mertua datang ke rumah, nggak enakan. Padahal, cuma menjenguk cucu kesayangan. Tapi rasa malas yang biasa dirasakan sebelum nikah, berubah rasa risih. Serba salah, pokoknya.
[ Artikel 15#, kategori Jogja ] Saya pikir masih sempat bermain futsal Selasa malamnya. Tapi, malah sudah harus pergi lagi ke Jogja. Padahal rencana pulang dari bandara Jogja hari Kamis (25/4), eh malah liburan dulu. Maafkan saya rekan-rekan futsal saya. Selasa menjelang siang (23/4), akhirnya kami akan kembali ke Jogja. Pemilik rumah yang datang sejak akhir bulan Maret harus sudah kembali ke Kota Samarinda melalui bandara Jogja. Kenapa harus selalu pergi lewat Jogja? Itu karena penerbangan pesawat dari Jogja bisa langsung ke Kota Samarinda. Sedangkan jika dari Kota Semarang, maka masih harus tiba di Kota Balikpapan. Sedangkan jarak Samarinda dan Balikpapan jika tanpa tol waktu tempuhnya bisa 2 jam lebih. 3 hari 2 malam Kali ini tidak menginap di apartemen seperti biasanya. Melainkan menginap di salah satu hotel. Yang ikut ngantar kali ini ada si menantu dan cucu kesayangan pemilik rumah. Jadinya, hotel menjadi alternatif terbaik untuk kali ini. Dulu ketika harus pergi ke Jogja, mun
Saya senang berada diantara mereka. Ramai dan ramai. Mereka datang dengan berbagai latar belakang. Bahkan, hanya saya saja pengangguran kelas bawah yang hanya mengandalkan kemampuan menulis. Sungguh, saya ingin bercerita tentang mereka. Dan mereka menyebutnya Tim Hore..
aku kok gak di ajak..? Hahaha
BalasHapushehehe.. emang situ dimana
Hapusjadi terjebak dgn istilah blogger itu terjebak yg seperti apa? =))
BalasHapushaha.. bingung juga jawabnya klo suhu yg tanya :D
Hapus