Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga. Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s...
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
Mereka Saja Bilang, Minat Nonton di Semarang Masih Minim
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
Beruntung banget, kota Semarang didatangin Artis Film yang kebenaran sedang roadshow film baru mereka. Selama menjadi blogger, kebahagiaan itu saya tuangkan lewat tulisan ini. Silahkan intip tulisan saya berikut ini.
Setelah acara #kamisbioskop sukses digelar oleh Mariana, satu lagi gebrakan yang ia berikan untuk dunia perfilman di Semarang khususnya di Indonesia, Ia sukses mendatangi acara sebuah roadshow film yang akan tayang, awal bulan November besok. Judul Filmnya, Loe Gue End!
Dibintangi Dion, Manohara dan beberapa nama yang mungkin bagi saya dan teman lainnya masih awam, setidaknya kami mendengar langsung suatu sugesti yang selama ini kami rasakan mengapa kota Semarang selalu dilewati roadshow film.
Mungkin teman-teman pembaca yang belum tahu tentang per filman di Semarang, khususnya film bioskop Indonesia, kota ini jarang dilirik oleh orang film. Padahal, beberapa film sering sekali dibuat dengan latar kota Semarang dibeberapa titik.
Pengalaman ini saya rasakan selama menjadi blogger. Seorang penulis dunia maya yang ingin melihat kota Semarang menjadi kota besar yang selalu dilirik banyak orang. Saya paham maksudnya, mengapa kota ini selalu adem? Inilah peran saya sebagai blogger yang peduli dengan sekitar bahwa saya selalu mengabarkan kabar baik bagi kota ini dan Indonesia.
" Blogger adalah suara rakyat yang selalu peduli untuk mengabarkan kabar baik tentang lingkunganya"
Press Conference
Saya duduk memandang beberapa artis yang sedang menggelar press conference film baru mereka. Semua cantik dan cakep. Itu sudah seharusnya karna mereka adalah public figur. Beberapa wartawan hadir dengan lensa mereka yang selalu membidik paras wajah mereka. Hmm.. itu juga sudah seharusnya.
Mariana tiba-tiba maju kedepan dan mulai bertanya, apa alasan mereka datang ke Semarang? Saya langsung kedepan dan mengarahkan kamera pocket saya ke orang yang menjawab pertanyaan mariana.
Ada Dion, salah satu pemeran film Loe Gue End yang menjawab. " Semarang butuh hiburan dan mereka sadar minat masyarakat disini masih minim untuk film, itulah sebabnya banyak orang film merasa seperti gimana saat kesini, mudahan dengan roadshow ini, banyak orang film mempromokan filmnya di kota ini".
Itulah yang terjadi kawan! Stimulan ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi kami, para blogger yang rela mengejar acara ini hinggap pukul 10 malam hanya untuk mencari alasan mengapa mereka mau ke Semarang.
Saya tahu, ada kepentingan bisnis di kota ini yang menjadi roadshow pertama mereka. Itu sudah seharusnya mereka lakuin. Namun, seperti ini sangat jarang-jarang. Senyum dibibir saya tak bisa menutupi kegirangan saya sendiri bisa hadir disini.
Apalagi para pemain ini sudah muter kota Semarang dari pagi hingga malam. Saya bukan wartawan atau orang film, saya hanya mengaku blogger ketika masuk ke ruangan yang ada di lantai 10 - hotel Dafam, tempat acara.
Kesimpulan
Terimakasih banget buat semua kru dan pemain film Loe Gue End yang mau mampir ke kota Semarang. Terlepas itu, mudahan juga tulisan saya bisa menginspirasi banyak orang film datang ke Semarang.
Semarang adalah ibu kota Jawa Tengah. Pasarnya masih adem dan sepi. Meski begitu, saya yakin, kota ini bisa banyak memberikan sesuatu yang menarik bagi para tukang film. Undang kami, para blogger, biar kami menuliskan ceritanya disini.
Untuk sobat pembaca dan sahabat saya,
Banyak orang terjebak dengan istilah blogger. Yah, blogger! Orang yang punya blog dan menuliskannya disana. Mau kisah pribadi, mencari uang dan sebagainya. Tapi inti dari yang namanya seorang blogger adalah orang yang rela menceritakan kabar baik dengan sejujur-jujurnya dan peduli dengan sekitarnya.
Meski kecewa atau ingin curhat, setidaknya seorang blogger bisa memberikan kesimpulan untuk masalah tersebut yang dapat menjadi alternatif para pembaca. Negara ini sudah cukup besar dan keburukannya juga sering banyak dikatakan. Inilah saya, blogger, sudah seharusnya menulis yang baik agar Indonesia selalu baik.
Kebanyakan orang peduli dengan dirinya sendiri, keluarga dan pekerjaannya. Sehinggga dan seolah-olah saat semuanya udah berjalan, mereka tidak tahu apa-apa. Dan ketika ada masalah, mereka mulai mencari akar masalahnya. Dimana saat berjalannya semua ini. Saat benar, mereka diam. Saat salah mereka berteriak. Sudahkah kamu peduli?
Itulah sekilas tentang cerita film di Semarang. Mudahan, ini langkah baru untuk sesuatu yang baru juga.
Begini rasanya ketika mertua datang ke rumah, nggak enakan. Padahal, cuma menjenguk cucu kesayangan. Tapi rasa malas yang biasa dirasakan sebelum nikah, berubah rasa risih. Serba salah, pokoknya.
[Artikel 17#, kategori Tips] Saya sudah menghitung kira-kira berapa kuota yang dihabiskan untuk menonton siaran langsung sepakbola via streaming. Tentu Anda sekarang bisa mengukur biaya untuk menghabiskan kuota apabila tim kesayangan Anda akan bertanding hari ini.
Ketika melihat trailernya, saya akhirnya memutuskan menonton film ini. Cerita tentang seorang pria yang bekerja sebagai pegawai asuransi yang ditugasin menyelesaikan masalah. Pertemuan dengan pasien yang terbaring koma, menjadi titik cerita ini dimulai. Apalagi saat si pasien yang ditemui menjadi roh yang ingin minta bantuannya. Saya sudah mendownloadnya sangat lama. Lebih dari sebulan. Namun baru saya tonton kemarin, beberapa hari. Saya bisa menontonnya juga karna film drama Korea sedang tidak ada yang tayang. Daripada penuhi memori hape, sebaiknya saya tonton dan hapus setelahnya. Bukan film komedi meski saya berharap begitu Judul film One Day ternyata punya banyak film. Tapi untuk film yang dirilis 5 April 2017, film ini berasal dari Korea. Pemeran utamanya adalah Kim Nan Gil yang berperan sebagai Lee Kang-soo di film berdurasi 114 menit ini. Sedangkan aktris perempuannya diperankan oleh Chun Woo-hee sebagai Dan Mi-so. Diantara deretan ...
[ Artikel 3#, kategori manajement ] Mendengar istilah split, pikiran saya tertuju pada fitur video editor yang sering digunakan untuk membuat potongan video. Namun kali ini sedikit berbeda. Istilah ini merujuk pada jadwal atau absensi karyawan, terutama tentang hotel. Tulisan ini bukan tentang pengalaman saya yang sedang bekerja di hotel. Bukan, bukan. Saya masih tetap seorang pemilik blog saja atau bloger. Istilah ini saya dengar dari Dia. Sistem shift Saya benar-benar tidak mengerti awalnya ketika dia bercerita dan menderita karena sistem shift ini. Sebagai anak trainee, ia sebenarnya juga bukan kali ini memiliki pengalaman seperti ini. Hanya saja, saya yang ikut mendengarnya merasakan betapa tidak menyenangkan ketika dia mendapatkan jam split dalam kurun waktu tertentu. Dan sekarang saya sudah mengerti. Dan mencoba memahami segala aktivitasnya ketika ia mendapat giliran jam kerja seperti ini. Dari blog exxotel.wordpress.com , saya menemukan durasi waktu untuk jam split sep...
[ Artikel 17#, kategori Keuangan ] Kedatangan pemilik rumah—keluarga—bagaikan mata air yang menyegarkan di tengah padang pasir kehidupan. Apakah ini akhir dari penantian panjang, atau hanya oase sementara? Bulan ke-11 menjadi titik balik, memutus rantai kepasrahan dan mengajarkan hikmah berharga: kesabaran adalah kunci. Selama kita bertahan, esok yang lebih baik pasti tiba. Indah pada waktunya. Kelegaan Sementara Kehadiran mereka membawa kehidupan baru. Berat badanku bertambah, seolah aku kembali ke masa sebelum bulan ke-11 ini. Meja makan yang biasanya sepi kini penuh hidangan mewah. Stok dapur yang tadinya sunyi kini berlimpah. Pemandangan langka yang menghangatkan hati, mengobati rindu akan kebersamaan dan kelezatan yang lama hilang. Bayang-Bayang Ketidakpastian Namun, meski perut terpuaskan, dompetku masih kosong. Penghasilan sebagai blogger belum stabil, pemasukan pun serupa fatamorgana—terlihat dekat, namun sulit digapai. Ketika keluarga pergi nanti, aku tah...
aku kok gak di ajak..? Hahaha
BalasHapushehehe.. emang situ dimana
Hapusjadi terjebak dgn istilah blogger itu terjebak yg seperti apa? =))
BalasHapushaha.. bingung juga jawabnya klo suhu yg tanya :D
Hapus