Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

[Pekan 27 Liga Inggris] Newcastle 1-0 MU, Kekalahan ke-7 Semua Kompetisi


[Artikel 48#, kategori MU] Pinggirkan dulu penyesalan tim yang kalah kembali dan menjadikan statistik di angka 7 untuk jumlah kalah musim ini (Semua kompetisi) hingga tulisan ini saya buat. Saya ingin lebih melihat sebuah permainan yang menakjubkan yang mungkin akan jadi pakem musim mendatang bila mengharapkan gelar, mengingat poin dengan pimpinan klasmen yang semakin sulit dikejar. 

Malam Senin (11/2), meski bermodal layar Smartphone sebagai kepuasan menyaksikan pertandingan kali ini, gairah dan antusias saya kali ini lebih besar. Meski sempat histeris di menit-menit akhir pertandingan setelah kebobolan, koneksi internet tiba-tiba terputus. Hadirnya Sanchez memang memberi aura baru permainan tim yang lebih cepat, bertenaga dan aktif.

Mantan pemain Arsenal ini memang baru beberapa pekan bergabung dengan tim, bisa dibayangkan bila ia semakin padu dengan Lukaku dan yang lain. Sangar! Begitulah pendapat saya. 

Selama pertandingan, Lukaku sangat dimanjakan Sanchez. Hanya saja masih belum beruntung saja mengubah skor. Padahal Lukaku sudah berhasil mencetak gol yang sayangnya dianulir karena ada pelanggaran.

Tim memang harus mengakui keunggulan tuan rumah yang begitu baik bertahan. Gol indah Matt Ritchie di menit 65 menghancurkan pertahanan yang digalang duet Smalling dan Jones. 

Saya tidak tahu lagi bicara apa bila melihat permainan yang sangat baik namun hasilnya di luar perkiraan. Untuk menyalahkan beberapa pemain memang mudah. Biarlah itu disampaikan bos langsung kepada para penggemar seperti kami.

Jalannya pertandingan 



Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya

Blog Personal Itu Tempat Curhat

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun