Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

[Pekan 27 Liga Inggris] Newcastle 1-0 MU, Kekalahan ke-7 Semua Kompetisi


[Artikel 48#, kategori MU] Pinggirkan dulu penyesalan tim yang kalah kembali dan menjadikan statistik di angka 7 untuk jumlah kalah musim ini (Semua kompetisi) hingga tulisan ini saya buat. Saya ingin lebih melihat sebuah permainan yang menakjubkan yang mungkin akan jadi pakem musim mendatang bila mengharapkan gelar, mengingat poin dengan pimpinan klasmen yang semakin sulit dikejar. 

Malam Senin (11/2), meski bermodal layar Smartphone sebagai kepuasan menyaksikan pertandingan kali ini, gairah dan antusias saya kali ini lebih besar. Meski sempat histeris di menit-menit akhir pertandingan setelah kebobolan, koneksi internet tiba-tiba terputus. Hadirnya Sanchez memang memberi aura baru permainan tim yang lebih cepat, bertenaga dan aktif.

Mantan pemain Arsenal ini memang baru beberapa pekan bergabung dengan tim, bisa dibayangkan bila ia semakin padu dengan Lukaku dan yang lain. Sangar! Begitulah pendapat saya. 

Selama pertandingan, Lukaku sangat dimanjakan Sanchez. Hanya saja masih belum beruntung saja mengubah skor. Padahal Lukaku sudah berhasil mencetak gol yang sayangnya dianulir karena ada pelanggaran.

Tim memang harus mengakui keunggulan tuan rumah yang begitu baik bertahan. Gol indah Matt Ritchie di menit 65 menghancurkan pertahanan yang digalang duet Smalling dan Jones. 

Saya tidak tahu lagi bicara apa bila melihat permainan yang sangat baik namun hasilnya di luar perkiraan. Untuk menyalahkan beberapa pemain memang mudah. Biarlah itu disampaikan bos langsung kepada para penggemar seperti kami.

Jalannya pertandingan 



Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh