Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga. Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
Review Film I Belong to You (2016)
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
Film ini benar-benar membuat saya sedih. Mungkin karena umur dan juga pengalaman hidup yang memperkuat ceritanya menjadi sesuatu yang lebih sekedar kata terikat dan kehilangan. Entah, apakah yang saya rasakan dapat dirasakan penonton lainnya.
Tema besarnya tentang radio. Dua orang yang awalnya berpasangan memutuskan berpisah. Si wanita mulai kehilangan gairah cintanya dan meminta hal tersebut. Si pria yang menjadi pemeran utama film ini akan menjadi tokoh utama dibalik kisah lainnya.
Awalnya cerita biasa saja. Tak menyangka sang sutradara memberi beberapa porsi cerita tokoh lainnya yang akhirnya membuat saya benar - benar sedih.
Ada kisah sahabat si pemeran pria yang memiliki hubungan 8 tahun dengan seorang wanita cantik. Tentu rasanya sangat bangga, termasuk saya, bahwa pria yang wajahnya digambarkan biasa dan kurang menarik itu memiliki pasangan yang cantik.
Pria ini sangat percaya dengan pasangannya yang LDR sangat lama dan akhirnya memutuskan datang kepadanya. Hubungan mereka sendiri udah berjalan sejak kuliah. Pria baik dan sangat percaya pada si wanita saat si wanita mengalami masalah.
Keputusan wanita yang lama tidak bertemu tersebut membuat si pria ingin memberi kejutan dengan melamar si wanita. Namun apa yang terjadi, wanita tersebut sepertinya sadar bahwa pria yang dipacarinya tidak ganteng meski banyak berkorban untuknya.
Si wanita datang rupanya ingin putus dengan baik - baik. Si pria terkejut dan berusaha sadar diri dan tabah. Setelah si wanita pergi dengan taksi, pria tersebut mengejarnya dan tidak rela diputusin. Sungguh itu tragis sekali.
Cerita ketiga datang dari kerabat si pemeran pria utama yang berpacaran dengan seorang Polisi Wanita. Hubungan mereka menarik karena yang agresif si wanita. Mereka akhirnya jatuh cinta dan memutuskan akan menikah.
Sayangnya si pria yang pandai dalam hal penemuan tentang teknologi, berakhir tragis setelah menyelamatkan pasangannya dari serbuan preman yang ingin menghukum si Polisi Wanita. Si pria tewas. Lagi-lagi dibuat sedih melihat si wanita yang sudah siap menikah kembali gagal.
Dan terakhir, kembali ke pemeran pria utama yang memiliki partner baru setiap siaran radionya ternyata partner yang seorang wanita menyukainya. Namun si pria terlambat menyadari dan menyesal setelah si wanita partnernya memutuskan pergi. Si wanita berpikir bahwa si pria sebaiknya kembali dengan mantan pacarnya yang juga berada dalam satu perusahaan radio.
...
Ada sesuatu yang menarik yang membuat saya sangat suka dengan ceritanya hingga membuat emosi saya pun teraduk-aduk.
Seberapa lama kamu berpacaran, seberapa kamu mencintai dan seberapa kamu berkorban, seseorang yang kamu sayangi pada akhirnya memutuskan pergi.
Egois? Tidak juga. Hanya saja ketiga ceritanya membuat saya sadar dengan apa yang terjadi pada saya atau kamu yang membaca. Kalau kamu merasa duniamu hancur karena cinta, cobalah lihat orang lain yang ditinggal pergi oleh pasangannya.
Ada yang lebih tragis dari kamu. Mungkin kamu harus sedikit bersyukur atas takdir hari ini yang kamu dapatkan. Kamu boleh mengingat masa lalumu di film ini.
Kamu bisa menangis, kamu bisa bersedih dan setelah itu, kamu harus kembali ceria. Inilah hidup dan harus kita jalani hingga akhir dipenghujung jalan garis kehidupan kita.
[Artikel 17#, kategori Tips] Saya sudah menghitung kira-kira berapa kuota yang dihabiskan untuk menonton siaran langsung sepakbola via streaming. Tentu Anda sekarang bisa mengukur biaya untuk menghabiskan kuota apabila tim kesayangan Anda akan bertanding hari ini.
Mungkin saja saya akan terhanyut tanpa kata-kata bila tidak membaca koran beberapa hari kemarin. Mengenal istilah Cinephile saat ini sepertinya membuat saya begitu bodoh dan entah dari mana aja selama ini. Padahal ini bukan baru buat saya. Terlambat sedikit tidak masalah, bukan? Ada yang baru tahu seperti saya ini???
Begini rasanya ketika mertua datang ke rumah, nggak enakan. Padahal, cuma menjenguk cucu kesayangan. Tapi rasa malas yang biasa dirasakan sebelum nikah, berubah rasa risih. Serba salah, pokoknya.
Ketika melihat trailernya, saya akhirnya memutuskan menonton film ini. Cerita tentang seorang pria yang bekerja sebagai pegawai asuransi yang ditugasin menyelesaikan masalah. Pertemuan dengan pasien yang terbaring koma, menjadi titik cerita ini dimulai. Apalagi saat si pasien yang ditemui menjadi roh yang ingin minta bantuannya. Saya sudah mendownloadnya sangat lama. Lebih dari sebulan. Namun baru saya tonton kemarin, beberapa hari. Saya bisa menontonnya juga karna film drama Korea sedang tidak ada yang tayang. Daripada penuhi memori hape, sebaiknya saya tonton dan hapus setelahnya. Bukan film komedi meski saya berharap begitu Judul film One Day ternyata punya banyak film. Tapi untuk film yang dirilis 5 April 2017, film ini berasal dari Korea. Pemeran utamanya adalah Kim Nan Gil yang berperan sebagai Lee Kang-soo di film berdurasi 114 menit ini. Sedangkan aktris perempuannya diperankan oleh Chun Woo-hee sebagai Dan Mi-so. Diantara deretan pemain One Day, paling f
[ Ini adalah artikel ke-10 kategori Cinta ] Saya menaruh postingan ini dari pengalaman saya sendiri, jadi tidak semua pria memiliki sifat sama seperti saya. Beberapa hal mengenai wanita yang dapat membuatnya sedih maupun tersenyum, terkadang pria menyukainya. Tapi kadang pula, pria dianggap baperan. Wajar saja sih.
Komentar
Posting Komentar