Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Elclasio Pertama Tahun 2023; Real Madrid Gagal Angkat Piala Super Spanyol

[Artikel 30#, kategori Real Madrid] Tahun 2023 dibuka dengan pertandingan bergengsi antara Real Madrid melawan rival abadi mereka, Barcelona. Sayangnya, tim bukan saja kalah, tapi gagal mengangkat piala di tanah Arab yang menjadi tuan rumahnya.

Tidak menyangka pertandingan yang dilangsungkan Senin dini hari tanggal 16 Januari ini jadi tolak ukur tim yang begitu kerepotan melawan tim didominasi pemain muda di era Xavi.

Real Madrid menunjukkan betapa sulitnya mereka bermain, apakah ini kode untuk Presiden agar mau mendatangkan pemain baru di musim akan datang. 

Tim dibantai Barcelona dengan skor 3-1, pemandangan yang sulit dikatakan apalagi saya ikut menyaksikan. Entah apakah ini teori atau fakta, tim semenjak ditinggal Casemiro terasa berbeda.

Satu-satunya gol yang tercatat dalam papan skor dicetak oleh kapten, Benzema. Kemana para pasukan muda seperti Vini, Rodrygo hingga Valverde. 

Pemain senior seperti Modric dan Kross juga sulit bersaing dengan ringkihnya tim yang ditemani Camavinga. Apakah Ancelotti salah memasang formasi?

Gagal Mempertahankan Juara

Gavi dan Lewandowski mencetak gol babak pertama dan dilanjut Pedri babak kedua. Dari ketiga gol tersebut, Gavi paling fantastis karena hampir semua gol berawal darinya.

Karena kekalahan ini, Real Madrid gagal mempertahankan juara sebelumnya. Ancelotti bakal sulit tidur jika begini. Bukan saja kehilangan piala pertama yang seharusnya direngkuh, tapi juga kalah dari tim bebuyutan.

...

Entah kenapa sebelum pertandingan ini saya sempat mengatakan kepada penghuni rumah, jika MU menang, maka Madrid kalah. Apakah semacam mitos? Ah, saya saja yang berpikir demikian.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh

Mengenal Istilah Jam Kerja Hotel; Split atau Double Shift

Berkenalan dengan Istilah Cinephile