Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Terang Bulan Di Awal Tahun 2023

[Artikel 15#, kategori kuliner] Saya bersyukur sekali mengawali awal tahun dengan kondisi keuangan yang stabil. Semenjak pemilik rumah pada balik semua, saya kembali menikmati kehidupan normal seperti biasanya. Salah satu caranya dengan terang bulan, eh martabak manis.

Rumah kembali sunyi meski ada beberapa penghuni. Kemewahan yang saya lepaskan semenjak bulan Desember karena keluar kota, kembali menjadi keheningan yang saya idam-idamkan. 

Namun entah kenapa masih ada yang kurang. Bukan dia atau seseorang yang bisa diajak bicara, tapi perasaan membahagiakan diri sendiri layaknya raja.

Terang bulan, saya pikir itu yang saya perlukan. Saya tahu berat badan saya terus bertambah semenjak pemilik rumah memanjakan saya dengan berbagai macam makanan, namun terang bulan adalah pelipur rala yang harus ditemani Coca Cola.

Saya pernah merayakan pergantian umur saya dengan menikmati terang bulan. Semenjak itu, jika saya ingin memanjakan diri, lebih baik membeli terang bulan.

Lebih murah ketimbang harus pergi ke panti pijat yang sekedar nikmat hanya untuk satu jam sesaat. Saya bisa mengambil kesempatan itu, tapi... ini sudah bukan waktunya seperti itu lagi.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh