Pria (Tidak) Berharga
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga. Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s
Lucu juga ya penamaannya. Tapi aku pernah denger kalau kue bandung tuh bener-bener ada kuenya. trus cara masaknya juga beda sama martabak manis/terang bulan. Cuman karena blm pernah makan jadi aku juga ngga tahu hehe. Martabak manis sama terang bulan aja sebenarnya juga beda lho, bedanya di keempukannya. Terang bulan lebih empuk dan banyak menteganya, rasanya juga sangat banyak variasinya dibandingkan martabak manis.
BalasHapusBegitukah :)
HapusTerima kasih sudah berkunjung