[
Ini adalah artikel ke-8 kategori Sepeda] Hingga hari ini, saya masih aktif bersepeda. Pagi tadi, ketemu momen begini (gambar) yang cocok dengan konten yang saya publish ini. Masih ragu bersepeda?
Saya kecewa berat dengan pertandingan perdana
Tour Pramusim MU kemarin yang kalah telak 4-1 dari Dortmund. Padahal pagi harinya saya menulis tentang tour mereka. Ah, payah. Semoga ini cuma mimpi. Tetap dukung MU!
Sorry iklan,
Ngomongin manfaat bersepeda tidak ada habisnya. Tapi buat yang belum nemu juga artikel tentang manfaat bersepeda, Anda sudah benar datang ke halaman ini.
Maaf sekali lagi, konten ini saya ambil dari web Intisari yang publish tanggal 20 Juli 2016. Postingan ini menarik dan sayang dibiarkan di mesin pencari saja. Berikut 5 manfaat bersepeda :
1. Lebih ramah bagi otot kaki
Bersepada bisa jadi pilihan olahraga ketika kita dalam pemulihan cedera. Soalnya, bersepeda bisa melatih kaki dan jantung tanpa membuatnya jadi lebih rentan. Olahraga ini juga terbilang ramah. Risiko cedera pada bagian kaki dan lutut amat minim.
*Saya baru tahu, tapi alhamdulillah belum pernah cedera langsung main sepeda.
2. Lebih menyenangkan
Ada banyak cara untuk menikmati pagi atau sore hari di kala libur. Nah, bersepeda adalah salah satu cara paling aktif untuk menghabiskan waktu senggang kita. Kita juga bisa menikmati suasana lingkungan sekitar saat bersepeda. Apalagi, bila dilakukan di ruang terbuka hijau.
Di samping itu, bersepeda juga dapat membakar kalori kita lebih banyak dibandingkan berjalan. Menurut NutriStrategy, bersepeda santai dapat membakar 281 kalori/jam. Sedangkan berjalan santai hanya membakar 176 kalori/jam.
*Saya rutin bersepeda pagi hari. Pagi itu terpapar sinar matahari dan itu sangat baik buat kesehatan. Ada vitamin D yang dapat dikonsumsi tubuh tanpa meminum obat. Oh ya, mungkin saat tidak bersepeda karna hujan atau malas saja.
3. Mengurangi stres
Berbagai penelitian telah membuktikan kalau olahraga membantu kita untuk mengurangi stres. Nah, bersepeda merupakan salah satu jenis olahraga yang baik untuk melawan stres.
Menurut New Economics Foundation study, tingkat stres orang yang menggunakan sepeda sebagai alat transportasi, lebih rendah daripada orang yang mengguakan mobil atau angkutan massal.
*Nah, lho
4. Badan sehat, sembari beramal
Ada banyak race events sepeda yang bertujuan untuk mengumpulkan uang. Nantinya, uang itu akan didonasikan ke berbagai organisasi, badan, atau sebuah lembaga. Nah, dengan begitu kita bisa berolahraga sembari beramal. Menarik bukan? Di acara ini juga kita bisa bersepeda dengan santai sambil berinteraksi dengan peserta lainnya.
*mungkin untuk ini, saya belum bisa ikutan.
5. Transportasi yang fleksibel
Terjebak kemacetan memang menyebalkan. Tapi, dengan sepeda kita bisa melalui itu dengan mudah. Alhasil, kita bisa sampai lebih cepat ke tempat tujuan.
Sembari menerobos kemacetan, kita juga bisa melatih otot kaki agar lebih sehat dan kuat. Selain itu, bersepeda juga membuat kita jadi lebih hemat. Alias gratis tanpa mengeluarkan ongkos transportasi ataupun bensin.
*Yup, betul. Semarang akhir-akhir ini sering macet, dan bersepeda terkadang menyenangkan saat menerobos kemacetan. Soal irit, saya setuju.
...
Soal gambar di atas, gimana? Bagus ya. Gambar itu diambil di sekitar Kota Lama Semarang, tepatnya dekat jembatan. Ayo bersepeda!
Artikel terkait :
Komentar
Posting Komentar