Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Manfaatkan Facebook Untuk Menyebarkan Postingan Lama dari Blog


[Ini adalah artikel ketiga kategori Facebook] Salah satu kelebihan Facebook yang saya suka adalah Facebook Moment. Dimana fitur ini mengembalikan status yang pernah kita buat beberapa tahun silam. Terinspirasi dari sana juga, postingan-postingan lama saya yang ada di blog, setahun lalu, saya taruh di Facebook.

Pernahkah Anda mengecek postingan lama Anda, semisal setahun lalu atau beberapa tahun lalu. Postingan tersebut harusnya di tanggal yang sama dengan hari ini. Semisalnya 14 Juli 2016, maka Anda mencari postingan blog dengan tanggal 14 Juli 2015 (atau sebelumnya lagi).

Apa yang Anda dapatkan? Saat saya membuka postingan tahun lalu, beberapa kenangan membuat saya bernostalgia ke masa itu. Bila itu pahit, Anda mungkin hanya tersenyum sekarang ini. Betapa bodohnya saya saat itu. Tapi saat itu berbuah manis, mungkin Anda juga akan tersenyum, saya hebat.

Dengan membagikan cerita masa lalu yang Anda tulis tersebut, selain mendapatkan kenangan masa lalu, Anda menghidupkan juga hal lain yang mungkin berhubungan dengan lainnya, seperti teman, rekan, mantan dan orang terkasih lainnya.

Lalu, buat blogger sendiri? 

Mendapatkan kunjungan lebih banyak dari kunjungan normal harian bukannya itu membahagikan. Traffic Anda lagi naik, kok bisa? Karena kenangan yang Anda bagikan tersebut kadang membuat pengikut atau teman Anda di facebook menjadi penasaran. Lumrah sih, manusia.

Beruntungnya lagi, postingan tersebut dikomentari. Saya berterima kasih sekali bila itu terjadi. Namun yang harus diketahui dari postingan itu, kesannya bisa berbeda dengan apa yang ingin Anda maksudkan.

Misalnya, Anda hanya ingin menyebarkan cerita masa lalu Anda. Hanya menyebarkan dan mengingatkan pada diri Anda sendiri. Namun yang terjadi, kadang teman Anda tidak mengerti bahwa itu postingan beberapa tahun silam. Anda jadinya dikira galau dan butuh semangat. Tapi tak masalah.

...

Saya yakin mereka yang menulis blog dengan kehidupan sehari-hari akan terasa menyenangkan untuk kembali dibaca. Tapi buat blogger yang nulisnya kebanyakan iklan meski dari sisi personal, jangan dibagi deh.

Masa iya, Anda mau ngeshare iklan atau review barang yang tahun ini sudah tidak beredar lagi. Kan lucu jadinya. Ya, itu terserah Anda. Makanya saya pikir, blogger sekarang harus membuat blog jangan pake nama pribadi deh.

Buat blog dengan nama, semisal buat nulis gadget, yang berhubungan dengan gadget. Blog personal (pribadi), lebih baik buat bercerita tentang diri Anda sendiri atau kesukaan seperti tim bola dan pemainnya.

Mengapa Facebook, karena saat Anda kembali memposting hari ini, Anda akan kembali membacanya tahun depan (Facebook moment). Dan mungkin Anda lebih terkesan dari sekarang.

Gambar : thenextweb.com

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh