Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

[Romantis & Komedi] Review Film Lucky Romance


[Ini adalah artikel keempat kategori Drama Korea] Akhirnya bayangan saya tentang wanita yang lebih dulu melamar terbayar sudah lewat film drama Korea yang baru tamat, minggu kedua bulan Juli ini. Filmnya seru dan buat ketawa. Yang pasti film ini mengambil tema tentang dunia game dan kepercayaan terhadap jimat.

Film ini tayang awal pada tanggal 25 Mei 2016, pemerannya (untuk seorang penonton baru tahun ini saya baru tahu) adalah  Hwang Jung-eum (wanita berambut pendek yang percaya takhayul) dan Ryu Jun-yeol (CEO sebuah perusahaan Game).

Ceritanya si wanita yang mempercayai takhayul ini harus menemukan pria bershio macan, kelahiran 86 (mirip saya), untuk diajak tidur bareng agar adiknya yang sakit bisa lekas sembuh.

Si pria yang cool abis, dingin dan jarang ngomong tapi jenius ini tentu langsung menolak abis-abisan. Seiring waktu dan seringnya mereka bertemu, benih-benih cinta akhirnya tumbuh. Kejadian lucu tak terhindarkan dari keduanya.


Selain bercerita tentang kedua pasangan ini, bumbu cinta lain pun dimasukkan untuk menghalangi kisah mereka. Salah satunya pemain badminton Internasional dari Korea yang sudah jatuh cinta pada wanita yang percaya takhayul tersebut.

Ketika cerita cinta itu berbeda

Sebaiknya nonton sendiri deh, bagaimana film yang punya 16 episode ini membawa Anda dalam kisah yang sangat seru. Saat film drama didominasi cerita si kaya dan si miskin, maka film ini sangat berbeda.

Saya berpikir pada diri saya saat menyaksikan film ini. Saat ada wanita mengejar pria dan mencoba melakukan apa saja dengan tujuan apapun, saya juga pasti jatuh cinta. Apapun kakakter pria tersebut, siapa tidak akan meleleh dengan kegigihan sang wanita.

Dan inilah konfliknya. Karena sang wanita sangat percaya takhayul, si pria yang semakin sayang harus menerima kesialan saat bersamanya. Si wanita memilih mundur dan bersembunyi. Andai saya ada diposisi pria, pasti saya meninggalkannya juga. Dan film ini juga berpikir yang sama.

Namun takdir berkata lain, kepercayaan terhadap takhayul hanyalah sebuah pemikiran yang dibuat dari apa yang dipercayai. Mereka akhirnya bersatu kembali. Si wanita yang sebenarnya sangat sayang setelah bertemu lagi, ia tak lagi mau melepaskan si pria. Sebuah cincin untuk mempersatukan hubungan mereka kembali setelah lebih dari 1 tahun mereka berpisah.

...

Kalau mau nonton film Lucky Romance bisa di sini atau cari aja di google, sekarang banyak website yang menyediakan layanan streaming.

Film ini memang bercerita tak jauh dari cinta, tapi ada cerita bagus yang terselip diantara mereka. Seorang pria yang diceritakan punya kejeniusan tingkat tinggi dan sudah menjadi CEO sebuah perusahaan besar.

Kemampuannya banyak diperlihatkan yang mampu menawan para penonton. Tapi yang paling saya suka secara keseluruhan adalah bagaimana kisah cinta keduanya yang awal hanya dibuat-buat, malah jadi benaran.


Kadang memikirkan cerita wanita menaklukkan pria yang super cerdas, pintar, cool dan terlihat sombong hanya ada di film saja. Apakah ada di dunia yang saya tinggali? Entahlah.

Akhir pekan, kalau nggak punya aktivitas, film ini mungkin jadi rekomendasi buat hiburan penghilang sepi. (Maaf, saya tidak mereview dengan baik).

Gambar : Google

Film lainnya :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh