Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Lauk Telur Asin

[Artikel 13#, kategori kuliner] Telur asin entah sejak kapan jadi salah satu makanan favorit, apalagi teman untuk nasi. Rasanya yang asin tidak perlu diperdebatkan. Namun entah kenapa sensasinya selalu berbeda bila sekedar makan yang sama-sama rasa asin.

Minggu ketiga bulan Mei, saya memutuskan membeli telur asin untuk teman sehari-hari lauk makan saya. Selain sudah lama tidak makan juga, mode hemat saya berjalan lagi.

Sehari 5 ribu dan seminggu 35 ribu, saya harus memutar otak agar bisa komit dengan apa yang saya tanamkan beberapa tahun belakangan.

10 ribu 

Rencananya pagi ini, mumpung libur eh selalu libur (16/5), saya akan membeli telur asin. Tempat yang saya cari adalah tempat sayur, bukan minimarket meski lebih komplit biasanya.

Harga telur asin entah kenapa lebih mahal dari mie bungkus. Saya beli 10 ribu rupiah hanya dapat 3 butir telur asin. Sedangkan kalau beli mie bungkus, saya bisa dapat 4 bungkus. Ya, begitulah. 

Dengan 3 butir telur asin ini, saya ingin menikmatinya selama 3 hari ke depan. Satu butir dibuat 2 kali makan, artinya satu telur dibagi separuh.

...

Entah kenapa saya melihat diri sendiri seolah menderita. Saya tahu itu, tapi saya menikmatinya dan terus berusaha untuk terus kreatif. Memanfaatkan apa yang ada dan bersyukur bahwa saya masih ada di dunia ini.

Bersyukurlah kalau kamu lebih baik dari saya.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh