Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Bakpia Kukus Tugu Jogja Rasa Keju

[Artikel 1#, kategori Oleh-oleh] Akhirnya makan roti ini tanpa khawatir. Apalagi sudah nahan diri untuk tidak mengeluarkan uang membeli jajanan (padahal lagi hemat). Sayang bukan rasa cokelat, tapi bersyukur itu tetaplah sebuah kenikmatan.

Selama ini, Bakpia Kukus Tugu Jogja sering dapat saat orang bawah atau keluarga datang membawanya dari Jogja. Sayang, itu biasanya makan hanya 1 atau 2 saja.

Namun saat anak pemilik rumah datang hari Jumat kemarin, saya malah dapat 1 kotak. Wah, mata saya berbinar-binar karena ini untuk saya semuanya.

Isinya 10 biji, dan hanya bertahan selama 2 hari. Kenikmatan dari buah kesabaran (hanya makan nasi dan mie setiap hari). Dikasih ini, kok ya senang.

Kira-kira berapa ya harganya?

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh