Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Rans Cilegon FC Lolos Liga 1

[Artikel 2#, kategori Rans Selamat tahun baru 2022. Tidak ada yang spesial momen awal tahun ini. Meski langit jam 12 malam berdentum saling-silang, saya tetap memutuskan memejamkan mata. Tidak seperti beberapa tahun silam, saya langsung melihatnya dan merekamnya.

Karena tidak ada yang menarik, saya memilih menulis Rans Cilegon FC yang lolos ke kompetisi tertinggi Tanah Air, Liga 1. Pencapaian yang luar biasa untuk klub bola yang baru dibangun belum genap 1 tahun.

Gairah

Semenjak Raffi Ahmad dan kawan-kawan akuisisi Cilegon FC, ada gairah dalam sepak bola Indonesia. Saya mengikuti perkembangan mereka. Bulan April 2021 bahkan, saya menuliskan tentang Rans Cilegon FC.

Ketika kursi pelatih berganti dari Banur ke Rahmad Darmawan, Rans Cilegon sepertinya memutuskan serius lolos ke Liga 1. Itu benar-benar tercium di sana. Karena sering kali, saat Raffi memberi motivasi, tim harus kompak dulu. Seolah Liga 1, jika tidak berhasil dikejar, tidak masalah. 

Kalah di final, tapi tetap lolos

Kepastian lolos Rans Cilegon FC sebenarnya sudah didapat setelah masuk ke final Liga 2 setelah berhasil menaklukkan PSIM Yogyakarta dengan skor 3-0.

Kemudian, selang beberapa hari kemudian, tanggal 30 Desember 2021, Rans berhadapan dengan Persis Solo di final. 

Sayang Rans harus mengakui Persis dengan skor 2-1. Ada nama Irfan Bachdim yang mencuri perhatian buat saya karena 2 golnya. Eh dia, belum habis.

Sebenarnya ingin menyaksikan pertandingan, namun karena berbarengan dengan jadwal futsal, terpaksa direlakan. Sempat nonton sebentar, karna skor udah 2-0 buat Persis Solo, yasudahlah istirahat saja. Tubuh lelah sehabis futsal.

...

Ada kabar mengejutkan ternyata. Kursi pelatih Rans Cilegon FC ditinggal Rahmad Darmawan yang memilih hengkang ke klub lain. Sepertinya kontraknya hanya sampai meloloskan ke Liga 1 saja.

Selamat buat Rans Cilegon FC. Ditunggu kejutan-kejutan lainnya yang akan mengarungi kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya

Blog Personal Itu Tempat Curhat