Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Aura Positif Futsal Tim Hari Kamis

[Artikel 88#, kategori futsal] Setelah hari Selasa kemarin gagal bermain futsal karena hujan yang tidak berhenti-henti, hari Kamis jadi terasa menyenangkan. Banyak aura positif dan berharap berdampak pada hari-hari berikutnya. Saya menyukai hari Kamis ini (13/1/22).

Sempat hujan kamis sorenya, apakah akan seperti Selasa kemarin yang hujannya nons-stop. Apalagi beberapa minggu belakangan, hujan selalu datang tiap hari kamis dan jam futsal.

Syukurlah tidak jadi, meski perjalanan rintik-rintik terasa sampai kulit paha yang hanya menggunakan celana olahraga sambil mengayuh pedal sepeda.

Sempat khawatir

Semenjak menjadi kiper, tubuh bagian tangan sering sekali cedera. Hari ini khawatir jika beberapa cedera yang belum sembuh bakal mempengaruhi permainan.

Namun kekhawatiran itu hanya berlebihan. Saya suka pergerakan saya hari ini, menepis bola, menerjang hingga maju untuk menghadang. Meski tetap saja kebobolan tidak bisa dihindari.

Aura positif

Entah karena tim lawan tidak bisa berbuat apa-apa atau perasaan semua orang yang sedang baik, hari kamis ini banyak sekali aura positif yang saya rasakan.

Banyak tawa yang dihadirkan, tapi tetap kompetisi antar pemain jadi klimaks sendiri kala saling berhadapan. Kompetisi membuat para pemain ingin menunjukkan kemampuan terbaik mereka yang ingin menang dan mencetak gol.

Dapat 3 kue keranjang (satunya udah dimakan)

...

Hari Kamis ini, ada 4 tim yang bermain. Itu artinya ada 24 orang yang berpartisipasi (satu tim berisi 6 pemain). Banyaknya yang main kali ini, membuat kami menambah setengah jam dari durasi biasanya hanya 2 jam.

Pulang-pulang, saya bawa kue yang dibagi-bagi setelah bermain. Hmm.. ada alasan tidak makan setelah pulang futsal malam ini.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh