Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Futsal Terakhir Tahun 2021

[Artikel 87#, kategori futsal] Tidak seperti futsal terakhir tahun 2020 yang memiliki foto, tahun ini malah kami lupa mengabadikan diri. Butuh perjuangan untuk sampai di lapangan. Ya, hujan deras sempat menguburkan niat futsal kali ini. 

Untunglah, ada mas Zapto yang tidak lelah menghubungi. Apalagi hujan telah berhenti, meski telat sekali, setidaknya ini adalah futsal terakhir yang harus kami mainkan.

Hujan tiap kamis

Sama seperti minggu lalu, hujan juga datang menyambut kamis malam ini (30/12). Bedanya, kali ini lebih deras dan beberapa ruas jalan terdampak banjir.

Ada untungnya si orang bawah tidak membawa motor malam ini. Itu karena sangat berguna agar bisa dibawa ke lapangan. Maklum, sudah malas bergerak. Rasanya ingin tidur cepat saja.

Cokelat

Tidak banyak orang yang datang, maka dari itu kedatangan orang-orang yang dihubungi seperti saya sangat berarti buat teman-teman. Membayangkan perasaan mereka yang rela datang, tentu itu adalah kelebihan tim hari Kamis.

Sudah satu tahun lebih bergabung dengan mereka karena ajakan Mas Zapto. Terima kasih sekali bisa diberi ruang untuk berteman dengan orang-orang berbeda dari lingkaran biasanya.

Sekotak cokelat manis memanjakan tawa kami malam itu. Ditambah, pembawa cokelat sedang berbunga-bunga. Ia berhasil mencetak 8 gol malam ini. Wajahnya terus sumringah, aura positif tentunya.

...

Andai saya tidak datang, tentu tidak ada cerita di halaman ini. Hujan, telat datang dan cokelat, cerita yang tidak akan saya lupakan untuk kembali menuliskannya tahun depan.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Kembali ke Jogja: Pulang

Mengenal Istilah Jam Kerja Hotel; Split atau Double Shift