Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Futsal Terakhir Tahun 2021

[Artikel 87#, kategori futsal] Tidak seperti futsal terakhir tahun 2020 yang memiliki foto, tahun ini malah kami lupa mengabadikan diri. Butuh perjuangan untuk sampai di lapangan. Ya, hujan deras sempat menguburkan niat futsal kali ini. 

Untunglah, ada mas Zapto yang tidak lelah menghubungi. Apalagi hujan telah berhenti, meski telat sekali, setidaknya ini adalah futsal terakhir yang harus kami mainkan.

Hujan tiap kamis

Sama seperti minggu lalu, hujan juga datang menyambut kamis malam ini (30/12). Bedanya, kali ini lebih deras dan beberapa ruas jalan terdampak banjir.

Ada untungnya si orang bawah tidak membawa motor malam ini. Itu karena sangat berguna agar bisa dibawa ke lapangan. Maklum, sudah malas bergerak. Rasanya ingin tidur cepat saja.

Cokelat

Tidak banyak orang yang datang, maka dari itu kedatangan orang-orang yang dihubungi seperti saya sangat berarti buat teman-teman. Membayangkan perasaan mereka yang rela datang, tentu itu adalah kelebihan tim hari Kamis.

Sudah satu tahun lebih bergabung dengan mereka karena ajakan Mas Zapto. Terima kasih sekali bisa diberi ruang untuk berteman dengan orang-orang berbeda dari lingkaran biasanya.

Sekotak cokelat manis memanjakan tawa kami malam itu. Ditambah, pembawa cokelat sedang berbunga-bunga. Ia berhasil mencetak 8 gol malam ini. Wajahnya terus sumringah, aura positif tentunya.

...

Andai saya tidak datang, tentu tidak ada cerita di halaman ini. Hujan, telat datang dan cokelat, cerita yang tidak akan saya lupakan untuk kembali menuliskannya tahun depan.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh