Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Halo, Desember 2021

[Artikel 98#, kategori catatan] Entah ada apa, perasaan saya luar biasa. Semacam kebahagiaan yang merasuk tubuh di bulan Desember. Saya harap perasaan tersebut membawa aura positif. Terutama keuangan dan kesehatan.

Tanggal 1 Desember jatuh pada hari Rabu. Saya lupa jika jadwal futsal hari Selasa masih menyisakan tanggal 30 November, satu hari sebelum pergantian bulan.

Ternyata kebahagiaan itu datang dari futsal malam harinya yang kebenaran teman-teman futsal mengadakan kompetisi internal. Pertama kalinya ikut kompetisi, saya senang tapi juga menderita.

Kembali sendirian

Entah apakah ini sebuah kutukan atau hanyalah pikiran semata. Lagi-lagi, saya berstatus single di akhir tahun. Padahal awal tahun hingga tengah, selalu punya hubungan khusus. 

Saya kembali membaca tulisan saya diperiode yang sama, dan ceritanya juga sama sejak tahun 2019. Cinta yang jaga, selalu kandas karena masih belum sempurna.

Sehat selalu

Dengan jadwal futsal yang kali ini rutin seminggu 2 kali, dan posisi saya fokus menjadi penjaga gawang, tubuh saya sering cedera. Maksudnya itu sepeti nyeri, bengkak dan lelah yang membuat beberapa pekerjaan jadi tergelincir.

Ya, saya harap sehat selalu bulan ini. Pikiran dan mental saya semoga juga ikut tidak terdampak dengan permasalahan yang tak pernah saya lakukan, tapi tetap menarik diri saya ke dalamnya.

Masak Mie

Ketika pria seumuran saya sudah menikah dan makan enak yang dimasakin pasangan, saya masih berjuang dengan ini. Saya harap kamu yang seperti saya, tidak patah arang. 

Jangan berpikir hanya kamu saja yang menderita dengan makan mie setiap hari. Ada saya, kamu tidak sendiri.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Kembali ke Jogja: Pulang