Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Halo, Desember 2021

[Artikel 98#, kategori catatan] Entah ada apa, perasaan saya luar biasa. Semacam kebahagiaan yang merasuk tubuh di bulan Desember. Saya harap perasaan tersebut membawa aura positif. Terutama keuangan dan kesehatan.

Tanggal 1 Desember jatuh pada hari Rabu. Saya lupa jika jadwal futsal hari Selasa masih menyisakan tanggal 30 November, satu hari sebelum pergantian bulan.

Ternyata kebahagiaan itu datang dari futsal malam harinya yang kebenaran teman-teman futsal mengadakan kompetisi internal. Pertama kalinya ikut kompetisi, saya senang tapi juga menderita.

Kembali sendirian

Entah apakah ini sebuah kutukan atau hanyalah pikiran semata. Lagi-lagi, saya berstatus single di akhir tahun. Padahal awal tahun hingga tengah, selalu punya hubungan khusus. 

Saya kembali membaca tulisan saya diperiode yang sama, dan ceritanya juga sama sejak tahun 2019. Cinta yang jaga, selalu kandas karena masih belum sempurna.

Sehat selalu

Dengan jadwal futsal yang kali ini rutin seminggu 2 kali, dan posisi saya fokus menjadi penjaga gawang, tubuh saya sering cedera. Maksudnya itu sepeti nyeri, bengkak dan lelah yang membuat beberapa pekerjaan jadi tergelincir.

Ya, saya harap sehat selalu bulan ini. Pikiran dan mental saya semoga juga ikut tidak terdampak dengan permasalahan yang tak pernah saya lakukan, tapi tetap menarik diri saya ke dalamnya.

Masak Mie

Ketika pria seumuran saya sudah menikah dan makan enak yang dimasakin pasangan, saya masih berjuang dengan ini. Saya harap kamu yang seperti saya, tidak patah arang. 

Jangan berpikir hanya kamu saja yang menderita dengan makan mie setiap hari. Ada saya, kamu tidak sendiri.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya

Blog Personal Itu Tempat Curhat