Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Halo, Desember 2021

[Artikel 98#, kategori catatan] Entah ada apa, perasaan saya luar biasa. Semacam kebahagiaan yang merasuk tubuh di bulan Desember. Saya harap perasaan tersebut membawa aura positif. Terutama keuangan dan kesehatan.

Tanggal 1 Desember jatuh pada hari Rabu. Saya lupa jika jadwal futsal hari Selasa masih menyisakan tanggal 30 November, satu hari sebelum pergantian bulan.

Ternyata kebahagiaan itu datang dari futsal malam harinya yang kebenaran teman-teman futsal mengadakan kompetisi internal. Pertama kalinya ikut kompetisi, saya senang tapi juga menderita.

Kembali sendirian

Entah apakah ini sebuah kutukan atau hanyalah pikiran semata. Lagi-lagi, saya berstatus single di akhir tahun. Padahal awal tahun hingga tengah, selalu punya hubungan khusus. 

Saya kembali membaca tulisan saya diperiode yang sama, dan ceritanya juga sama sejak tahun 2019. Cinta yang jaga, selalu kandas karena masih belum sempurna.

Sehat selalu

Dengan jadwal futsal yang kali ini rutin seminggu 2 kali, dan posisi saya fokus menjadi penjaga gawang, tubuh saya sering cedera. Maksudnya itu sepeti nyeri, bengkak dan lelah yang membuat beberapa pekerjaan jadi tergelincir.

Ya, saya harap sehat selalu bulan ini. Pikiran dan mental saya semoga juga ikut tidak terdampak dengan permasalahan yang tak pernah saya lakukan, tapi tetap menarik diri saya ke dalamnya.

Masak Mie

Ketika pria seumuran saya sudah menikah dan makan enak yang dimasakin pasangan, saya masih berjuang dengan ini. Saya harap kamu yang seperti saya, tidak patah arang. 

Jangan berpikir hanya kamu saja yang menderita dengan makan mie setiap hari. Ada saya, kamu tidak sendiri.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh