Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Resolusi Tahun 2022 : Sehat Selalu

[Artikel 73#, kategori motivasi] Semakin ke sini (baca umur), rasanya saya tidak butuh apa-apa. Kegagalan mengganti sepeda sebagai tujuan resolusi tahun 2021, biarkan berlalu. Sekarang, lembaran baru terbuka lebar. Yang saya inginkan hanya kesehatan, biar saya mudah cari peluang.

Tahun 2022, umur setiap manusia akan bertambah. Termasuk saya yang akan berusia 36 tahun. Tidak ada pencapaian yang membanggakan untuk ditampilkan. Sebagai pria, itu menyedihkan.

Pentingnya kesehatan

Bila umur baru-baru 20-an hingga akhir 29-an, berjuang untuk mendapatkan kekayaan, wanita hingga pengakuan adalah keharusan dan kewajaran. Maka usia 30-an, saya hanya ingin menjaga tubuh ini tetap sehat.

Saya tak pernah berpikir persoalan keluarga akan jadi beban di usia 30-an. Apalagi saya datang bukan dari keluarga mapan, terkadang itu mengganggu sekali. Tapi mau gimana lagi, anak pertama lagi.

Kesehatan adalah tujuan baru yang saya harus perlakukan setinggi-tingginya tahun 2022. Percuma bahagia, jika membuat kesedihan bagi sekitar. Percuma merasa tegar, tapi orang-orang terdekat meronta-ronta.

Peluang = uang

Ketika tubuh sehat, saya percaya peluang itu datang dan membawa rezeki. Dengan sehat, saya bisa tetap fokus berkarya dan menjaganya tetap ada.

Tidak mudah menghasilkan uang di era pandemi sekarang, meski terdengar mudah bagi sebagian orang. Wajar mudah, karena jalan yang dilalui berbeda satu sama lain.

Tahun 2022, saya masih percaya dengan apa yang saya lakukan. Apa yang sudah dibangun, harus dituntaskan, meski godaannya banyak juga yang menggiurkan.

Saya percaya

Menjelang akhir tahun, kisah saya dari setahun lalu masih belum beranjak pergi. Meski dia berada dekat (satu kota), kami tetap tak bersama. Dia dengan pasangannya, dan saya yang sendiri semenjak ia memutuskan pergi.

Saya percaya bahwa Tuhan akan menurunkan seseorang kepada saya bila dirasa saya siap. Tuhan pasti tahu juga, saya belum sepenuhnya bermanfaat. Dan saya berharap, Tuhan menurunkan seseorang yang luar biasa buat saya.

...

Sehat..sehat, mari dimulai dari menjaga asupan untuk tidak berlebihan apa saja yang masuk ke dalam tubuh. Sehat...sehat, mari terus jaga kondisi tubuh dengan terus berolahraga. Entah bersepeda, futsal atau tidur cepat.

Terima kasih tahun 2021, sampai jumpa tahun depan.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Kembali ke Jogja: Pulang