Catatan

Pria (Tidak) Berharga

Gambar
Saya melihat teman lama yang perutnya membuncit sedang menggendong anaknya. Terlihat senyumnya yang lepas seakan mengatakan bahwa dialah yang paling bahagia di dunia ini. Sebuah pesan kepada para lelaki bahwa ia sudah tiba digaris akhir seorang pria sukses. Lalu, kapan kamu? Entahlah, saya juga bingung mengapa saya berjalan tidak pada semestinya seperti para pria lainnya yang kerap kali membagikan momen-momen bahagianya dengan pasangan dan anak kesayangannya. Memiliki istri yang rupawan, apalagi setia, cakep tuh disebut keluarga kecil yang bahagia. Inilah kekurangan pada diri saya yang mengaku hebat dalam konsistensi, tapi sulit ekonomi. Pria (tidak) berharga Saya kembali memulai perjalanan baru sebagai pria yang kini menginjak usia 38 tahun. Apa yang akan terjadi sepanjang tahun, saya harap itu sangat berharga.  Di umur sekarang ini, saya percaya bahwa 'laki-laki sukses ada keluarga dibelakangnya yang hebat'. Saya merenung sesaat, andai saja saya bisa kembali mengulang waktu s

Resolusi Tahun 2021 : Ganti Sepeda

[Artikel 70#, kategori motivasi] Salah satu resolusi yang saya harapkan tahun ini adalah bisa ganti sepeda. Delapan tahun yang saya lalui dengan bersepeda sudah sepatutnya wajar jika menginginkan perubahan. Tak melulu harus baru, yang terpenting ganti sepeda.

Apakah sepeda yang saat ini rusak? Tidak juga. Saya sangat menyukai sepeda saya, meski sudah jarang dirawat. Begitulah manusia, hanya senang beberapa tahun setelah mereka membelinya.

Saya tidak tahu kapan resolusi ini bisa terpenuhi. Apakah tahun ini, atau malah beberapa tahun berikutnya. Yang pasti, saya percaya dan memiliki harapan untuk bersikap optimis ke depan.

Saya jadi ingat tentang resolusi saya tahun 2019. Saat itu saya ingin ganti laptop. Waktu itu benar-benar pengen karena laptop yang dipakai kurang maksimal.

Setahun berlalu, saya hanya bisa memegang laptop baru seperti angin lalu. Acara ASUS di Jakarta yang saya datangi juga tak memberi kesempatan kepada saya untuk mendapatkannya. Meski hanya sebuah doorpirze.

Namun ternyata, resolusi itu tercapai di tahun 2020. Saya kedatangan laptop dari ASUS meski bukan berstatus kepemilikan sendiri. Saya sangat bersyukur bahwa akhirnya bisa berkarya dengan kekuatan baru.

Inilah yang saya tanamkan dalam diri saya ketika menuliskan sebuah resolusi. Jangan ragu untuk berharap, karena alam semesta dengan sendirinya akan mengabulkan impianmu. 

Meski tidak hari ini, esok atau bahkan menunggu lebih lama. Semesta tahu kapan waktu terbaik untuk mengabulkannya.

...

Semoga semesta juga mendengar harapan saya kali ini yang ingin mengganti sepeda. Mari biarkan doa ini mengalir seperti air dan menunggunya datang kembali.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh