Catatan

Pria Tidak Berdaya

Gambar
Selamat bertambah usia untukku. Di tengah perayaan sederhana yang kuhidupkan lewat tulisan ini, aku memilih tema “Pria Tidak Berdaya” sebagai cermin perjalananku. Bukan untuk meratapi nasib, tapi untuk memeluk kejujuran—tentang diriku, tentang hidup, dan tentang harapan yang masih kugenggam erat meski kadang terasa rapuh. Dalam bahasa Indonesia, “berdaya” berarti punya kekuatan, kemampuan, atau kemauan untuk menghadapi hidup—entah itu menyelesaikan masalah, mengejar mimpi, atau sekadar bangun dari tempat tidur dengan semangat.  Tapi di usia ini, aku merasa berada di sisi sebaliknya: tidak berdaya. Bukan karena aku menyerah, tapi karena hidup terasa seperti permainan yang aturannya terus berubah, dan aku sering kehabisan napas untuk mengejar. Hampa di Tengah Keramaian Di usia 39, aku melihat banyak pria seusia ku hidup dalam ritme yang sepertinya lebih “hidup”. Mereka punya pekerjaan yang memberi kepastian—gaji bulanan yang datang tanpa drama, hanya perlu mengatur apa yang masuk ke ...

Resolusi Tahun 2021 : Ganti Sepeda

[Artikel 70#, kategori motivasi] Salah satu resolusi yang saya harapkan tahun ini adalah bisa ganti sepeda. Delapan tahun yang saya lalui dengan bersepeda sudah sepatutnya wajar jika menginginkan perubahan. Tak melulu harus baru, yang terpenting ganti sepeda.

Apakah sepeda yang saat ini rusak? Tidak juga. Saya sangat menyukai sepeda saya, meski sudah jarang dirawat. Begitulah manusia, hanya senang beberapa tahun setelah mereka membelinya.

Saya tidak tahu kapan resolusi ini bisa terpenuhi. Apakah tahun ini, atau malah beberapa tahun berikutnya. Yang pasti, saya percaya dan memiliki harapan untuk bersikap optimis ke depan.

Saya jadi ingat tentang resolusi saya tahun 2019. Saat itu saya ingin ganti laptop. Waktu itu benar-benar pengen karena laptop yang dipakai kurang maksimal.

Setahun berlalu, saya hanya bisa memegang laptop baru seperti angin lalu. Acara ASUS di Jakarta yang saya datangi juga tak memberi kesempatan kepada saya untuk mendapatkannya. Meski hanya sebuah doorpirze.

Namun ternyata, resolusi itu tercapai di tahun 2020. Saya kedatangan laptop dari ASUS meski bukan berstatus kepemilikan sendiri. Saya sangat bersyukur bahwa akhirnya bisa berkarya dengan kekuatan baru.

Inilah yang saya tanamkan dalam diri saya ketika menuliskan sebuah resolusi. Jangan ragu untuk berharap, karena alam semesta dengan sendirinya akan mengabulkan impianmu. 

Meski tidak hari ini, esok atau bahkan menunggu lebih lama. Semesta tahu kapan waktu terbaik untuk mengabulkannya.

...

Semoga semesta juga mendengar harapan saya kali ini yang ingin mengganti sepeda. Mari biarkan doa ini mengalir seperti air dan menunggunya datang kembali.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pria Tidak Berdaya